Peluang Beasiswa ke Belanda Makin Besar

Jum'at, 05 Desember 2014 - 01:16 WIB
Peluang Beasiswa ke...
Peluang Beasiswa ke Belanda Makin Besar
A A A
YOGYAKARTA - Melanjutkan pendidikan ke luar negeri masih menjadi incaran para akademisi dan profesional Indonesia.

Menyadari hal tersebut, Netherland Education Support Office Indonesia (Nuffic Neso) sebagai lembaga penyedia beasiswa dari Pemerintah Belanda menambah kuota beasiswa ke negeri kincir angin tersebut.

"Untuk tahun 2014 ini, kami menyediakan beasiswa bagi 300 warga Indonesia yang berkeinginan melanjutkan pendidikan di Belanda. Hal ini kami lakukan karena hubungan baik dan sudah lama antara Belanda dengan Indonesia," ujar Direktur Nuffic Neso Mervin Bakker, Kamis (4/12/2014).

Di sela kegiatan promosi program beasiswa Stuned di Fakultas Teknik, UGM, Bakker menuturkan, peluang mendapatkan beasiswa dari lembaga mereka semakin tahun semakin mudah.

Tak hanya karena penambahan kuota, peruntukkan beasiswa pun saat ini bisa diakses oleh para fresh graduate, tidak seperti dulu yang hanya menyasar kaum profesional.

"Selain itu, serangkaian tes untuk mendapat beasiswa pun dihilangkan. Peserta cukup mengisi form pendaftaran saja, tidak perlu lagi tes tulis dan tes wawancara. Syarat utama bagi calon penerima beasiswa program Stuned ialah telah diterima oleh perguruan tinggi di Belanda," imbuhnya.

Diakui Bakker, saat ini ada lebih dari 1.500 mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Belanda dengan program beasiswa Stuned. Jurusan yang paling diminati mahasiswa asal Indonesia ialah bisnis ekonomi dan teknik.

"Program Stuned sendiri terbuka untuk siapapun, usia berapapun dan ingin studi di PT Belanda manapun," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Taman Wisata Candi Prambanan, Sewu dan Ratu Boko Laily Prihatiningtyas mengakui banyaknya pengalaman belajar di negeri orang yang mampu mempengaruhi kinerja profesinya.

Baginya, meski bukan yang utama, pendidikan seseorang akan selalu menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi karir profesinya.

"Salah satu pengaruh yang saya dapatkan karena belajar di Belanda ialah pengaruh pola pikir, utamanya dalam pengambilan keputusan. Pola pikir saya sudah terbiasa runtut dan fokus. Pada akhirnya tentu mempengaruhi kinerja saya," ujar penerima beasiswa Stuned untuk master di Tilburg University, Belanda ini.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6816 seconds (0.1#10.140)