Batu Besar dari Bukit Hancurkan Rumah Warga Sleman
A
A
A
YOGYAKARTA - Bagian belakang rumah Purwadi, warga Gunungharjo, Pedukuhan Ringinsari, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, hancur. Rumah itu hancur setelah dihantam batu besar dari bukit, tak jauh dari lokasi parkir Taman Wisata Candi Ratu Boko.
Batu besar itu menggelinding jatuh saat turun hujan pada Rabu (3/12/2014). Batu berbentuk bulat tak beraturan itu menerobos pepohonan yang berada di atas bukit, belakang rumahnya. Batu baru terhenti saat membentur tembok rumah bagian belakang.
"Hancur, rusak berat, tembok-tembok yang lain juga retak. Batunya itu berada lebih dari 20 meter dari sini, di atas bukit belakang rumah," kata Dian, putri Purwadi, saat ditemui wartawan, Kamis (4/12/2014).
Saat kejadian, dia sedang menonton acara tayangan televisi. Dia langsung berlari keluar rumah menyelamatkan diri.
"Enggak ngira, saya lagi nonton acara TV mendengar suara keras menghantam rumah, temboknya runtuh, semua bergetar, saya refleks lari keluar rumah saat hujan," katanya.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material yang dialami Purwadi akibat rumahnya diterjang batu besar itu tidak sedikit.
"Enggak bisa mikir saya, semua selamat itu sudah sangat bersyukur. Saat kejadian kemarin saya tidak berada di rumah," kata Purwadi.
Pagi tadi, kata dia, Bupati Sleman Sri Purnomo bersama rombongan juga sempat menengok rumahnya. Setelah melihat kondisi rumahnya, rombongan dan petugas lainnya pergi.
Saat disinggung apakah pemerintah akan memberi bantuan, Purwadi yang hobi memancing itu menganggukkan kepalanya. Hanya saja, bapak tiga anak itu tak mengetahui berapa nominal rupiah yang akan diterimanya.
"Katanya iya mau bantu, tapi enggak tahu apa dan berapa, yang penting saya bersih-bersihkan dulu batu-batu yang berserakan. Itu tadi juga sudah disangga dengan kayu dan bambu untuk sementara agar atap tidak roboh," jelasnya.
Batu besar itu menggelinding jatuh saat turun hujan pada Rabu (3/12/2014). Batu berbentuk bulat tak beraturan itu menerobos pepohonan yang berada di atas bukit, belakang rumahnya. Batu baru terhenti saat membentur tembok rumah bagian belakang.
"Hancur, rusak berat, tembok-tembok yang lain juga retak. Batunya itu berada lebih dari 20 meter dari sini, di atas bukit belakang rumah," kata Dian, putri Purwadi, saat ditemui wartawan, Kamis (4/12/2014).
Saat kejadian, dia sedang menonton acara tayangan televisi. Dia langsung berlari keluar rumah menyelamatkan diri.
"Enggak ngira, saya lagi nonton acara TV mendengar suara keras menghantam rumah, temboknya runtuh, semua bergetar, saya refleks lari keluar rumah saat hujan," katanya.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material yang dialami Purwadi akibat rumahnya diterjang batu besar itu tidak sedikit.
"Enggak bisa mikir saya, semua selamat itu sudah sangat bersyukur. Saat kejadian kemarin saya tidak berada di rumah," kata Purwadi.
Pagi tadi, kata dia, Bupati Sleman Sri Purnomo bersama rombongan juga sempat menengok rumahnya. Setelah melihat kondisi rumahnya, rombongan dan petugas lainnya pergi.
Saat disinggung apakah pemerintah akan memberi bantuan, Purwadi yang hobi memancing itu menganggukkan kepalanya. Hanya saja, bapak tiga anak itu tak mengetahui berapa nominal rupiah yang akan diterimanya.
"Katanya iya mau bantu, tapi enggak tahu apa dan berapa, yang penting saya bersih-bersihkan dulu batu-batu yang berserakan. Itu tadi juga sudah disangga dengan kayu dan bambu untuk sementara agar atap tidak roboh," jelasnya.
(zik)