Robot Pencari Korban Pesawat Jatuh Seharga Rp2 M

Rabu, 03 Desember 2014 - 23:33 WIB
Robot Pencari Korban Pesawat Jatuh Seharga Rp2 M
Robot Pencari Korban Pesawat Jatuh Seharga Rp2 M
A A A
MANADO - Tim Gabungan dari Basarnas, TNI-AL, Bakorkambla, KPLP, BNPB, Kepolisian, RAPI, dan Perhubungan, sepakat menerjunkan robot penyelam untuk mencari korban pesawat jatuh, di perairan Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Engineering ROV Basarnas Sundoro mengatakan, kemampuan robot pencari yang dibanderol Rp2 miliar itu berjenis Sea-Sar, JW Fishers MFG INC 1953 County ST E Taunton MA 02718 USA, dan memiliki kemampuan yang tidak perlu diragukan.

Robot ini sudah berpengelaman di beberapa titik peristiwa, dan membuahkan hasil yang memuaskan, seperti saat ada peristiwa kecelakaan di perairan Bali, Jawa, dan beberapa tempat lainnya.

"Robot ini bisa digunakan siang dan malam hari (tergantung cuaca). Panjang sekira 50 centimeter dan berat 50 kg, dilengkapi empat kamera depan, belakang, samping kanan-kiri, serta bagian atas bawah memiliki sensor scan," ujarnya, kepada wartawan, Rabu (3/12/2014).

Jadi saat robot ini diturunkan Kamis 4 Desember 2014, dan dikoneksikan langsung ke layar laptop. "Mudahan-mudahan hasilnya besok seperti pada hasil sebelumnya di daerah lain. Sebab kami lihat perairan kema ombaknya tidak terlalu tinggi," ungkapnya.

Sekedar diketahui, pesawat carteran milik Elan Nusantara Air ini dikemudikan oleh Co Pilot Ronny Djasril warga Pekan Baru, Riau, dan Engineering Pian Sopiah Hadiansah, warga Rancasawo, Bandung.

Terjatuh pada Selasa 2 Desember 2014, di perairan Desa Kema II, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Hingga berita ini diturungkan, atau memasuki hari kedua pencarian, tak satu pun korban ditemukan, bahkan badan pesawat.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7224 seconds (0.1#10.140)