Ini Dia Profil Singkat Pilot Cassa

PEKANBARU - Pesawat Cassa yang diawaki Rony Djahril, jatuh di Pantai Kema, antara perairan Bitung dan Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Rony sendiri sudah sekitar tahun menjadi pilot dan mempunyai jam terbang tinggi.

Rony lahir pada 26 Desember 1974, di Minas Kabupaten Siak, Riau. Rony putra ke empat dari lima bersaudara, anak pasangan almarhum Dasril dan Martini.

Sebelum menjadi pilot, Rony berkerja dibagian teknisi pesawat Air Asia. Saat bekerja di sana, tepatnya pada tahun 2002, dia menikah dengan pujaan hatinya Sandri, di Pekanbaru. Dari pernikahan itu, mereka dikarunia seorang putra bernama Navendra (10).

Kemudian, baru pada tahun 2009, Rony menjadi pilot di perusahaan Sinar Mas setelah khursus beberapa lama. Di sana, dia sudah beberapa kali menerbangkan pesawat jenis Cassa.

"Dia sudah sekitar lima tahun jadi pilot di perusahaan Sinas Mas, dan memiliki 2.000 jam terbang," ucap Novendri kakak ipar korban, kepada wartawan, Rabu (3/12/2014).

Di Pekanbaru, Rony dan keluarga tinggal di Jalan Embun Pagi Kecamatan Rumbai. "Cita-cita Rony memang ingin menjadi pilot. Bahkan dia pernah mengungkapkan keinginannya ingin menjadi pilot untuk pesawat lebih besar," tukasnya.