Bocah Enam Tahun Diserang Monyet
A
A
A
BATAM - Rizki Utama, mendapatkan pertolongan medis di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Batam, setelah diserang monyet liar di sekitar SMP 4 Batam.
Bocah enam tahun ini menangis dan menjerit kesakitan saat petugas medis membersihkan luka menganga di tangan kirinya. Selain mengalami luka sepanjang 10 cm, urat nadi korban juga putus karena dicakar dan digigit monyet liar itu sehingga mendapatkan belasan jahitan.
"Adik saya diserang monyet saat mau pergi belajar karate," kata Dastin, kakak korban, Rabu (3/12/2014).
Menurut Dastin, peristiwa itu terjadi kemarin. Kala itu, karena latihan karate belum dimulai, mereka menunggu di kantin sekolah. Dastin berjalan di depan, sementara Rizki berjalan di belakangnya.
Tiba-tiba, datang seekor monyet liar dari dalam hutan menyerang Rizki. "Monyet itu langsung menerkam dan menyerang adik saya. Saya mencoba melempar, tapi adik saya malah dicakar dan digigit monyet itu," ujarnya.
Rizki terus menjerit dan menangis ketakutan, Dastin terus melempari monyet dengan batu sehingga monyet tersebut kabur dan lari ke arah hutan.
"Monyetnya sebesar induk kucing. Ada sekitar empat ekor monyet yang sering berkeliaran di sekitar sekolah itu," kata Dastin.
Informasi yang dihimpun, monyet liar itu sering mendatangi rumah warga dalam beberapa waktu belakangan ini. Semua dipicu oleh pembabatan hutan di sekitar sekolah yang selama ini menjadi habitat mereka.
Saat dirawat, Rizki sempat menawar kepada perawat agar tak terlalu banyak menjahit luka di tangan kirinya.
"Dia tanya ke saya ada berapa jahitan. Saya bilang empat, eh dia malah nawar minta dua jahitan saja," kata salah seorang perawat di RSBK.
Bocah enam tahun ini menangis dan menjerit kesakitan saat petugas medis membersihkan luka menganga di tangan kirinya. Selain mengalami luka sepanjang 10 cm, urat nadi korban juga putus karena dicakar dan digigit monyet liar itu sehingga mendapatkan belasan jahitan.
"Adik saya diserang monyet saat mau pergi belajar karate," kata Dastin, kakak korban, Rabu (3/12/2014).
Menurut Dastin, peristiwa itu terjadi kemarin. Kala itu, karena latihan karate belum dimulai, mereka menunggu di kantin sekolah. Dastin berjalan di depan, sementara Rizki berjalan di belakangnya.
Tiba-tiba, datang seekor monyet liar dari dalam hutan menyerang Rizki. "Monyet itu langsung menerkam dan menyerang adik saya. Saya mencoba melempar, tapi adik saya malah dicakar dan digigit monyet itu," ujarnya.
Rizki terus menjerit dan menangis ketakutan, Dastin terus melempari monyet dengan batu sehingga monyet tersebut kabur dan lari ke arah hutan.
"Monyetnya sebesar induk kucing. Ada sekitar empat ekor monyet yang sering berkeliaran di sekitar sekolah itu," kata Dastin.
Informasi yang dihimpun, monyet liar itu sering mendatangi rumah warga dalam beberapa waktu belakangan ini. Semua dipicu oleh pembabatan hutan di sekitar sekolah yang selama ini menjadi habitat mereka.
Saat dirawat, Rizki sempat menawar kepada perawat agar tak terlalu banyak menjahit luka di tangan kirinya.
"Dia tanya ke saya ada berapa jahitan. Saya bilang empat, eh dia malah nawar minta dua jahitan saja," kata salah seorang perawat di RSBK.
(zik)