PNS Tidak Boleh Selingkuh
A
A
A
KULONPROGO - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo meminta PNS untuk melakukan revolusi mental dengan mengedepankan etos (etika), patos (empati), dan logos (logika). PNS juga harus berani untuk tidak selingkuh, dan mabuk-mabukkan.
“Revolusi mental sangat perlu bagi PNS, dalam mendukung tugas dan perannya mengabdi di masyarakat,” tegas bupati, pada Upacara Peringatan HUT KORPRI Ke-43, di halaman Pemkab Kulonprogo, Senin (01/12/2014).
Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, kata Hasto, ada tiga hal yang perlu dilakukan oleh PNS. Yakni mengeliminasi segenap penyakit jiwa dan roh kita.
"Ini dilakukan dengan menghilangkan sifat iri, dengki, dan bohong, berprasangka buruk, dan suka menunda pekerjaan. PNS juga harus membersihkan diri, dari perbuatan dosa dan perbuatan diluar norma, seperti perselingkuhan dan mabuk-mabukkan," tegasnya.
PNS juga dituntut untuk menghindari penyakit merasa paling tahu, paling hebat, dan suka menyalahkan orang lain, jika ada kegagalan.
“Kita juga harus menyadari kekurangan, dan bisa bertransformasi spiritual, denmgan diikuti perubahan diri,” kata dokter Hasto saat menjadi Inspektur Upacara.
Bupati juga minta agar pelayanan prima, sebagai perwujudan pakta integritas. Pelayanan harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, penuh etika, dan empati yang tinggi.
“Revolusi mental sangat perlu bagi PNS, dalam mendukung tugas dan perannya mengabdi di masyarakat,” tegas bupati, pada Upacara Peringatan HUT KORPRI Ke-43, di halaman Pemkab Kulonprogo, Senin (01/12/2014).
Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, kata Hasto, ada tiga hal yang perlu dilakukan oleh PNS. Yakni mengeliminasi segenap penyakit jiwa dan roh kita.
"Ini dilakukan dengan menghilangkan sifat iri, dengki, dan bohong, berprasangka buruk, dan suka menunda pekerjaan. PNS juga harus membersihkan diri, dari perbuatan dosa dan perbuatan diluar norma, seperti perselingkuhan dan mabuk-mabukkan," tegasnya.
PNS juga dituntut untuk menghindari penyakit merasa paling tahu, paling hebat, dan suka menyalahkan orang lain, jika ada kegagalan.
“Kita juga harus menyadari kekurangan, dan bisa bertransformasi spiritual, denmgan diikuti perubahan diri,” kata dokter Hasto saat menjadi Inspektur Upacara.
Bupati juga minta agar pelayanan prima, sebagai perwujudan pakta integritas. Pelayanan harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, penuh etika, dan empati yang tinggi.
(san)