Sumsel Siaga Banjir dan Longsor

Minggu, 30 November 2014 - 01:00 WIB
Sumsel Siaga Banjir dan Longsor
Sumsel Siaga Banjir dan Longsor
A A A
PALEMBANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) menetapkan status Provinsi Sumsel siaga bencana banjir dan tanah longsor. Status tersebut disebabkan mulai tingginya curah hujan yang dikhawatirkan berdampak kepada bencana.

Dalam gelaran apel kesiapsiagaan penanggulangan banjir dan tanah longsor sebanyak 560 personel disiapkan ke seluruh wilayah di Sumsel. BNPB pun telah menetapkan beberapa wilayah kategori banjir.

Yakni, Palembang; Musi Banyuasin (Muba); Penukan Abab Lematang Ilir (PALI); Ogan Komering Ulu Timur (OKUT); Ogan Ilir (OI); Banyuasin dan Musi Rawas (Mura).

Sedangkan masuk kategori rawan longsor ada empat wilayah seperti, Pagaralam, Empatlawang, Lahat dan Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS).

“Memasuki musim penghujan kami (BPBD) menetapkan status siaga banjir dan longsor agar bencana alam tersebut bisa diatasi secara dini. Walapun, bencana-bencana tersebut belum ada kita sudah siapkan 560 personil untuk membanti diwilayah di Sumsel kategori rawan banjir dan tanah longsor,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Yulizar Dinoto, Sabtu, (29/11/2014).

Dinoto menuturkan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akhir bulan Desember puncak angin dan curah hujan di Sumsel sangat tinggi. Dikondisi tersebutlah pihaknya akan meningkatkan kesiagaan.

“Di daerah-daerah Kabupaten sendiri juga sudah mempersiapkan atau siaga banjir dan longsor. Kami dari BNPB Sumsel, bersifat membantu dan mengutus personel untuk kesana apabila di salah satu tempat sangat rawan. Sebanyak 560 personel tersebut terdiri dari berbagai lapisan BPBD, Polri, TNI, PMI, Akper, Kopri, Sat Pol PP, Dishub, BNPB, Kuarda Pramuka, dan Dinkes Pemerintah Provinsi,” paparnya.

Selain persiapan personel, Dinoto juga memberikan bantuan peralatan penanggulangan bencana longsor dan banjir dari BNPB Pusat.

Bantuan tersebut terdiri dari mobil eescue; motor trail; truk serbaguna; mobil tangki air; peralatan dapur umum dan peralatan dasar siaga bencana.

“Peralatan-peralatan itu bantuan dari BNPB Pusat untuk daerah-daerah yang kita nilai sangat rawan. Seperti Palembang, OKUT, PALI, Empatlawang, Muaraenim dan OI,” pungkasnya.

Sementara Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumsel Ahmad Najib menyatakan, banyak agenda even tingkat Internasional yang digelar di Sumsel.

Dalam rangka persiapan personel serta peralatan penanggulangan bencana, diharapkan bisa mengantisipasi terjadinya bencana di Sumsel.

Di Sumsel, kata dia, sekarang banyak even tingkat nasional hingga Internasional sedang diselenggarakan. Sekarang sedang terlaksana Musi Triboatton ketiga di Pagaralam, tingkat nasional FFI seluruh artis ibu kota akan datang ke Palembang.

"Selanjutnya Seperti, FFI seluruh artis ibu kota akan datang kesini dan Asean University Games Palembang Indonesia tingkat Internasional ada 11 negara yang ikut serta. Jangan sampai bencana banjir dan tanah longsor menganggu rentetan even-even tersebut,” jelasnya.

Najib mengaku, secara mendasar musim penghujan di sertai angin kencang memang keadaan alam yang sering terjadi di Sumsel. Kendati demikian pihaknya, memberikan mandat kepada seluruh intansi terkait melakukan pengamanan sedini mungkin.

“Semoga hal yang kita khawatirkan tidak terjadi dan kondisi cuaca di Sumsel bersahabat. Namun, semuanya kita telah antisipasi dengan melakuan apel pagi hari ini,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4899 seconds (0.1#10.140)