Gubernur Minta Raider Gelar Operasi Kemanusiaan di Papua

Jum'at, 28 November 2014 - 14:45 WIB
Gubernur Minta Raider...
Gubernur Minta Raider Gelar Operasi Kemanusiaan di Papua
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 400 Raider yang akan melaksanakan tugas negara sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di wilayah perbatasan antara RI dan Papua Nugini, juga melakukan tugas operasi kemanusiaan.

“Selain tugas operasi, saya meminta TNI juga memberdayakan masyarakat setempat. Karena kehidupan saudara kita di perbatasan Papua jauh dari kesejahteraan,” kata ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di hadapan ratusan prajurit Raider dalam upacara pemberangkatan Satgas Pamtas di Mako Yonif 400 Raider, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/11/2014).

Ganjar juga berharap TNI mengembangkan tugas operasi kemanusiaan. Istilah TNI, yakni pembinaan teritorial.

"Hal ini bisa membuat rakyat Papua makin maju dan sejahtera. Sehingga rakyat Papua juga memiliki rasa nasionalisme, patriotisme dan semangat kebangsaan yang tinggi,” katanya.

Gubernur juga meminta prajurit untuk terus menjaga kekompakan, loyalitas, dan disiplin agar dapat melaksanakan tugas dengan baik, selamat, aman dan berhasil.

Orang nomor satu di Jateng ini menyatakan, sebagai prajurit TNI juga melaksanakan tugas sesuai protap yang berlaku agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.

“Selain itu, implementasikan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit dengan baik agar nama baik kesatuan dan Kodam IV/Diponegoro sebagai kebanggaan Jateng dapat terjaga,” tegasnya.

Dia menjelaskan, bahwa tugas operasi yang dilaksanakan merupakan kehormatan dan kepercayaan pimpinan TNI dan negara. Tidak semua prajurit TNI lainnya mendapat kesempatan seperti ini.

“Jadi, saat ini saudara semua adalah prajurit terbaik yang dimiliki untuk menjalankan tugas negara mengamankan wilayah perbatasan antara RI dan Papua Nugini,” jelas mantan anggota DPR RI ini.

Ganjar juga berpesan kepada seluruh prajurit, untuk lebih mewaspadai wilayah perbatasan Papua yang masih rentan terjadi gerakan-gerakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat atau gerakan-gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari NKRI.

“Namun saya yakin, rekan-rekan semua adalah prajurit sejati yang punya fisik dan mental baja. Saudara semua adalah prajurit yang memang disiapkan untuk menghadapi situasi dan kondisi apapun dalam rangka mempertahankan keutuhan NKRI. Jadi NKRI Harga Mati,” tegas Gubernur.

Sementara, tampak hadir dalam upacara pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG, diantaranya Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Dharmawan, Kapolda Jateng Irjen Pol Noer Ali, Kapendam IV/Diponegoro Kol Arh Elphis Rudy dan sejumlah pamen Kodam IV/Diponegoro.

"Para prajurit Yonif 400 Raider rencananya dijadwalkan berangkat menuju Papua dengan pesawat Hercules pada Sabtu dinihari 29 November 2014 ," kata Kapendam IV/Diponegoro, Kol Arh Elphis Rudy.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6694 seconds (0.1#10.140)