Hendi, Yoyok, Soemarmo Bersaing Ketat

Kamis, 27 November 2014 - 12:47 WIB
Hendi, Yoyok, Soemarmo Bersaing Ketat
Hendi, Yoyok, Soemarmo Bersaing Ketat
A A A
SEMARANG - Tiga nama diprediksi akan mendapat dukungan kuat dari masyarakat untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2015.

Ketiganya adalah Hendrar Prihadi (Wali Kota Semarang), Yoyok Sukawi (Ketua Komisi E DPRD Jateng), dan Soemarmo HS (mantan Wali Kota Semarang). Hal ini diketahui dari hasil survei yang dilakukan oleh pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Teguh Yuwono. “Ketiganya mendapat dukungan masyarakat hingga dua digit, artinya di atas 10%,” ujarnya kemarin.

Saat ditemui kemarin seusai berbicara di depan pengurus partai politik di Balai Kota, Teguh Yuwono mengungkapkan dukungan paling banyak memang masih pada figur Hendrar Prihadi. Menurut master ilmu politik lulusan Australia ini, posisi sebagai wali kota saat ini ikut mendongkrak popularitasnya sehingga meraih posisi teratas. “Dukungannya sekitar 24%, ini angka yang bagus karena pilwalkot kemungkinan masih akan setahun lagi dilaksanakan,” ucapnya.

Di posisi kedua, Yoyok Sukawi berada di angka 20% dan Soemarmo meraih dukungan 18%. Munculnya nama Soemarmo, menurut Teguh Yuwono cukup mengejutkan mengingat dia pernah terjerat kasus korupsi. “Lagi pula, Pak Marmo kan belum lama bebas, tapi dukungan masyarakat cukup bagus,” ujarnya.

Hanya apakah Soemarmo bisa mencalonkan diri lagi atau tidak mengingat aturan dalam pilkada belum ada kejelasan, apakah menggunakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang (Perppu) No 1/ 2014 yang ditandatangani Presiden SBY atau UU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Dalam UU itu disebutkan bahwa pemilihan bupati/wali kota dan gubernur kembali melalui DPRD. Misalnya, aturan membolehkan Soemarmo kembali maju maka kekuatannya wajib diperhitungkan oleh semua kontestan. Sedangkan Yoyok Sukawi ditopang oleh figur ayahnya Wali Kota Semarang periode 2000-2010 Sukawi Sutarip. “Mas Yoyok punya track record bagus, kalau dia maju tentu bisa menjadi kuda hitam,” tandasnya.

Calon lain seperti Ahmadi, Agung Budi Margono, Zuber Syafawi, Suharyanto, Rudi Nurrahmat, dan lain sebagainya memiliki angka dukungannya sangat kecil. Paling tinggi 3,5% seperti yang diraih Zuber Syafawi. “Lainnya kecil, semuanya di bawah Pak Zuber,” ucap Teguh.

Meski demikian, Teguh mengingatkan agar para kandidat tidak perlu berkecil hati karena masih ada waktu setahun untuk persiapan pilwalkot. Selain itu, masa jabatan Hendrar Prihadi akan habis pada 19 Juli 2015, sedangkan pilwalkot diperkirakan baru bisa dilaksanakan Oktober- November 2015. “Jadi ada jeda dua bulan lebih, nanti kekosongan jabatan wali kota akan diisi oleh Pjs wali kota,” ucapnya.

Ketua KPU Kota Semarang Hendry Wahyono menerangkan, sampai saat ini pihaknya belum melakukan apa-apa terkait pelaksanaan Pilwakot Semarang 2015. Hal itu karena masih menunggu pembahasan perppu oleh DPR. “Ya kita tunggu saja pembahasan perppunya,” tandasnya.

M Abduh
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7840 seconds (0.1#10.140)