Kapolda Jajal Drone Milik Ditlantas

Rabu, 26 November 2014 - 13:30 WIB
Kapolda Jajal Drone Milik Ditlantas
Kapolda Jajal Drone Milik Ditlantas
A A A
SEMARANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah memamerkan peralatan canggih yang dimiliki satuan di lapangan markasnya, kemarin. Dari mulai kendaraan taktis, mobil penjinak bom, senjata laras panjang dan pendek hingga pesawat tanpa awak (drone ).

Semua peralatan kepolisian itu merupakan milik satuan fungsi yang ada di Polda Jateng. Di antaranya Satuan Brimob; Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dit Intelkam), Direktorat Lalu Lintas (Dit Lantas), Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara). Lalu juga Direktorat Reserse Narkoba (Dit Resnarkoba) danDirektorat ReserseKriminal, baik umum maupun khusus.

Kepala Polda Jateng Irjen Pol Nur Ali mengecek satu per satu, baik pasukan maupun peralatannya. Jenderal dua bintang ini juga sempat menjajal drone milik Dit Lantas Polda Jateng itu. Drone ini merupakan pesawat tanpa awak yang dilengkapi kamera dan dikendalikan dengan remote control . Selain biasa digunakan untuk memantau arus lalu lintas. Drone ini kerap digunakan untuk penyelidikan kecelakaan lalu lintas yang menonjol. Bisa memotret dari atas sekaligus mengukurnya. Biasanya melekat dengan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Dit Lantas Polda Jateng.

Selain drone , peralatan yang menarik perhatian adalah senjata api milik Brimob. Di antaranya RPD buatan Rusia Kaliber 7,62 mm. Senjata yang dibuat 1940 ini sempat digunakan saat Perang Dunia. Lalu senjata laras panjang penembak jitu jenis AX 338 buatan Inggris juga ikut dipamerkan. Dengan bobot total 17 kg, senjata ini biasa digunakan pasukan pengawal presiden atau VIP lain, dengan jarak tembak yang jauh.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol A Liliek Darmanto menuturkan, pameran sengaja digelar untuk persiapan sebelum ditampilkan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1-5 Desember 2014 mendatang. “Kegiatan itu merupakan apel kasatwil (Kepala Satuan Wilayah) para Kapolrestabes, Kapolresta, Kapolres se-Indonesia. Jumlahnya 360 Kapolres. Rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo,” katanya.

Wakil Sat Brimob Polda Jawa Tengah AKBP Farid menyebut ada 15 jenis senjata api yang dipamerkan oleh satuannya. “Ada senjata yang sudah langka, dipakai tertentu saja. Yaitu jenis RPD. Ini digunakan saat Operasi di Timor Timur,” ujarnya. Tameng anti peluru juga dipamerkan. Alat ini biasa digunakan untuk operasi pemberantasan terorisme ataupun operasi khusus lainnya.

Eka Setiawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6166 seconds (0.1#10.140)