Dihalangi Polisi, Aktivis PMII Gagal Blokir Tol Cipularang
A
A
A
PURWAKARTA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Purwakarta gagal memblokir Tol Cipularang. Rencana pemblokiran Tol Cipularang itu sebagai bentuk kekecewaan mereka atas kebijakan pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Aksi yang digelar Selasa (25/11/2014) siang tadi dihalangi aparat kepolisian. Saat para aktivis PMII Purwakarta bergerak menuju tol, mereka nyaris bentrok dengan aparat kepolisian di depan Pintu Tol Jatiluhur, Purwakarta. Kondisi ini membuat arus lalu lintas yang hendak masuk ke Tol Cipularang melalui pintu Tol Jatiluhur terganggu.
Sebelumnya, para mahasiswa ini menyegel dan menduduki SPBU di Jalan Raya Basuki Rahmat, Kabupaten Purwakarta. Selain itu para mahasiswa juga mengadang kendaraan pelat merah yang melintas di jalan raya depan SPBU tersebut.
Hingga menjelang sore ini aksi mahasiswa tersebut masih berlanjut. Ketegangan mahasiswa dengan polisi terjadi. Dalam orasinya, para mahasiswa menyerukan pemerintah pusat mencabut kenaikan harga BBM.
"Kenaikan BBM berpengaruh pada harga seluruh kebutuhan pokok masyarakat. Kami menilai bahwa kebijakan Pak Jokowi dan Pak JK ini lebih bertujuan menyengsarakan rakyat, bukan menyejahterakan rakyat," teriak Ketua PMII cabang Purwakarta Kuswara.
Aksi yang digelar Selasa (25/11/2014) siang tadi dihalangi aparat kepolisian. Saat para aktivis PMII Purwakarta bergerak menuju tol, mereka nyaris bentrok dengan aparat kepolisian di depan Pintu Tol Jatiluhur, Purwakarta. Kondisi ini membuat arus lalu lintas yang hendak masuk ke Tol Cipularang melalui pintu Tol Jatiluhur terganggu.
Sebelumnya, para mahasiswa ini menyegel dan menduduki SPBU di Jalan Raya Basuki Rahmat, Kabupaten Purwakarta. Selain itu para mahasiswa juga mengadang kendaraan pelat merah yang melintas di jalan raya depan SPBU tersebut.
Hingga menjelang sore ini aksi mahasiswa tersebut masih berlanjut. Ketegangan mahasiswa dengan polisi terjadi. Dalam orasinya, para mahasiswa menyerukan pemerintah pusat mencabut kenaikan harga BBM.
"Kenaikan BBM berpengaruh pada harga seluruh kebutuhan pokok masyarakat. Kami menilai bahwa kebijakan Pak Jokowi dan Pak JK ini lebih bertujuan menyengsarakan rakyat, bukan menyejahterakan rakyat," teriak Ketua PMII cabang Purwakarta Kuswara.
(zik)