Pembelian Lahan PSG Belum Terealisasi

Senin, 24 November 2014 - 15:38 WIB
Pembelian Lahan PSG Belum Terealisasi
Pembelian Lahan PSG Belum Terealisasi
A A A
BANTUL - Pemkab Bantul, pada tahun anggaran 2015 belum dapat merealisasikan pembelian lahan Pasar Seni Gabusan (PSG) dari Pemerintah Desa Timbulharjo meskipun sudah di rencanakan sebelumnya.

Pasalnya, keuangan Pemkab banyak terkuras karena alokasi kedesa lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Rencananya (pembelian lahan PSG) akan menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) 2015, namun DAU Bantul kan turun karena banyak terserap ke desa," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistyanto di Bantul, kemarin.

Menurut dia, pasar seni yang terletak di Jalan Parangtritis itu saat ini lahannya masih merupakan tanah kas desa, rencananya Pemkab akan membeli untuk mengoptimalkan pengelolaan pasar seni yang terdapat ratusan kios kerajinan untuk menampung perajin setempat. Saat ini, peran PSG bagi perekonomian warga Bantul terutama untuk mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih sangat minim.

Beberapa upaya yang pernah dilakukan Pemkab Bantul belum memperlihatkan kinerja positif dari PSG meskipun sebenarnya pemkab belum menetapkan PAD. Untuk dapat memaksimalkan peran PSG, syaratnya lahan yang digunakan untuk showroom kerajinan tersebut harus di bebaskan. Karena tanah yang saat ini digunakan adalah tanah kas milik pemerintah desa Timbul harjo, Kecamatan Sewon.

Karena itulah, pembebasan lahan menjadi prioritas utama untuk revitalisasi PSG. ”Tim appraisal sudah menilai PSG itu senilai Rp24,6 miliar. Appraisal tersebut harusnya tidak akan sia-sia karena dapat langsung di gunakan ketika anggaran sudah siap. Tetapi tahun depan kan DAU Bantul turun drastis karena terserap ke desa. Sekarang saya tidak memprioritaskannya lagi," ucap Sulis.

Menurut dia, karena belum dibeli Pemkab Bantul, pengelolaan PSG tidak dapat dikerjasamakan dengan pihak ketiga atau investor yang akan di gandeng pemkab, karena penggunaan tanah kas desa terikat dengan peraturan gubernur (per gub). Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono mengatakan, selama PSG masih milik Desa Timbulharjo, pihaknya belum optimal melakukan revitalisasi atau desain kem bali tampilan dan tata kelolanya.

"Hasil appraisal tidak meng anggur kok, hanya saja kalau belum dibeli belum bisa dilakukan revitalisasi, rencananya pemkab akan menggandeng pihak ketiga untuk desain ulang," kata Toni sapaan akrabnya.

Erfanto Linangkung
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5882 seconds (0.1#10.140)