Dampak Kampus UNM Rusuh, Kabag Ops Polrestabes Makassar Dicopot
A
A
A
MAKASAR - Diduga, akibat penyerangan terhadap kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Pettararani, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Makassar, AKBP Setyo Hartono langsung dicopot. Hal ini juga ditandai dengan surat telegram Kapolda Sulsel Nomor ST 2289/IX/2014 Tanggal 20-11-2014.
Setyo Hartono menjabat Kabag Ops Polrestabes Makassar kurang lebih selama dua bulan. Berdasarkan surat telegram, Setyo ditarik ke Polda Sulselbar sebagai Kabag Bin Opsnal Ditbinmas menggantikan AKBP Abdul Aziz. Sebaliknya, Abdul Aziz menggantikan jabatan Setyo Hartono.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Fery Abraham enggan menanggapi masalah tersebut. Fery terkesan tertutup mengomentari kelalaian anggotanya yang mengakibatkan kerusuhan di kampus UNM beberapa waktu lalu.
"Saya belum tahu, saya cek dulu yah," kata Fery yang dihubungi ponselnya, Jumat Sore, (21/11/2014).
Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Endi Sutendi, mengaku, mutasi adalah kebutuhan organisasi. Penyegaran dilingkup internal kepolisian adalah hal yang wajar.
"Semua polisi bisa ditempatkan dimana saja. Jika ada dimutasi itu adalah penyegaran organisasi," tegasnya.
Informasi yang dihimpun, dugaan pencopotan AKBP Setyo Hartono juga ditandai pemeriksaan oleh Tim Paminal Markas Besar (Mabes) Polri yang ke Makassar belum lama ini.
Perwira dua bunga melati dipundaknya ini adalah salah satu terperiksa di antara perwira lainnya yang ikut bertanggung jawab terhadap kericuhan di UNM yang mengakibatkan kerusakan fasilitas kampus dan jurnalis terluka.
Sementara itu, dalam surat telegram Kapolda Sulsel, Irjen Pol Anton Setiadji yang dikeluarkan 20 September 2014 memutasi sebanyak 112 orang mulai dari pangkat Ipda hingga AKBP. Perwira menengah pangkat AKBP sejumlah 6 orang.
Setyo Hartono menjabat Kabag Ops Polrestabes Makassar kurang lebih selama dua bulan. Berdasarkan surat telegram, Setyo ditarik ke Polda Sulselbar sebagai Kabag Bin Opsnal Ditbinmas menggantikan AKBP Abdul Aziz. Sebaliknya, Abdul Aziz menggantikan jabatan Setyo Hartono.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Fery Abraham enggan menanggapi masalah tersebut. Fery terkesan tertutup mengomentari kelalaian anggotanya yang mengakibatkan kerusuhan di kampus UNM beberapa waktu lalu.
"Saya belum tahu, saya cek dulu yah," kata Fery yang dihubungi ponselnya, Jumat Sore, (21/11/2014).
Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Endi Sutendi, mengaku, mutasi adalah kebutuhan organisasi. Penyegaran dilingkup internal kepolisian adalah hal yang wajar.
"Semua polisi bisa ditempatkan dimana saja. Jika ada dimutasi itu adalah penyegaran organisasi," tegasnya.
Informasi yang dihimpun, dugaan pencopotan AKBP Setyo Hartono juga ditandai pemeriksaan oleh Tim Paminal Markas Besar (Mabes) Polri yang ke Makassar belum lama ini.
Perwira dua bunga melati dipundaknya ini adalah salah satu terperiksa di antara perwira lainnya yang ikut bertanggung jawab terhadap kericuhan di UNM yang mengakibatkan kerusakan fasilitas kampus dan jurnalis terluka.
Sementara itu, dalam surat telegram Kapolda Sulsel, Irjen Pol Anton Setiadji yang dikeluarkan 20 September 2014 memutasi sebanyak 112 orang mulai dari pangkat Ipda hingga AKBP. Perwira menengah pangkat AKBP sejumlah 6 orang.
(lis)