Rolling Stone Inspirasi Hidup
A
A
A
Bagi Eva Maylora Schrader, keberadaan band legendaris Rolling Stone tentu tak
sekedar band terbaik sepanjang masa. Semua lagu-lagu yang diciptakan musisi kelas dunia itu telah menjadi semangat hidupnya selama ini. Bahkan peng hor matan terhadap band itu di torehkannya dalam sebuah tato di bahunya.
Perempuan kelahiran 9 Mei 1980 itu menuturkan ke cintaannya terhadap Rolling Stone tak lepas dari lingkungan pergaulan yang mengantarkan terhadap band tersebut. Bahkan meski kini telah dianugerahi enam anak, lagu-lagu Rolling Stone tetap menjadi teman setia yang menemaninya dalam beraktivitas. “Lagu-lagu Rolling Stone tentu berhubungan dengan perjalanan hidup saya selama ini. Lagu-lagu mereka juga yang menjadi penyemangat hidup selama ini.
Bisa dikatakan semacam relaksasi dalam menjalani rutinitas sehari-hari,” ujar Istri El Presidente Of Bikers Brotherhood McBudi Dalton. Dalam keseharian menjalani peran sebagai ibu rumah tangga, lagu-lagu Rolling Stone tetap menjadi musik wajib yang didengarkan pagi hari, saat mengawali aktivitasnya.
Bisa uring-uringan, katanya, bila sehari saja lagu-lagu Rolling Stone tak didengarkan. Meski memiliki kecintaan yang dan selara musik yang relatif sama dengan suaminya, Eva mengaku tak memaksakan kegemaran musik itu kepada anak-anaknya. “Kami berdua memang sama-sama menyukai Rolling Stone. Keluarga saya juga sangat dekat dengan dunia musik, bahkan suami juga menjadi akademisi dalam bidang musik.
Namun untuk anak-anak kami, kegemaran musik tentu tak dipaksakan, biar saja mengalir secara alami,” tutur Eva. Sekarang ini, dia juga merasa mendapatkan kebahagian yang tak berbalas. Pasalnya musisi berbakat tanah air turut mem bawakan lagu-lagu band legendaris kesayangannya, dengan penampilan yang atraktif. “Keberadaan Band Rolling Stone tentu sangat dekat dengan kehidupan anak muda di Kota ini.
Lagu-lagu mereka terdengar di gang-gang perumahan hingga kawasan elit sekalipun. Bisa dikatakan keberadaan band ini men cip takan budaya baru di kalangan anak muda,” ujarnya. Selain merawat anak-anak yang dicintainya, Eva juga kerap sibuk mengurus berbagai ke giatan dalam event organizer (EO) Jetu.
Salah satu kegiatan musik itu yakni Sampuratsun sebagai ajang bernostalgia sesama pecinta Rolling Stone. “Saya seperti di u lang tahunkan dengan acara Sampuratsun. Semua musisi hebat berkumpul dalam ajang ini. Bahkan kawan-kawan Kang Budi dan anak pertama kami Belle Dalton ikut bermain musik dalam ajang ini,” jelasnya.
Dunia bikers juga tak terdengar asing bagi Eva. Pasalnya keluarganya pun memiliki kecintaan yang sama dalam dunia itu. Bahkan jauh sebelum ber temu Budi Dalton, nenek Eva rupanya sudah me nunggangi motor Harley.
“Di keluarga, kakak-kakak saya juga menyukai musik. Saat bertemu dengan Kang Budi, saya seolah menemukan nyawa saya. Kami cukup memiliki kesamaan dalam berbagai hal. Mungkin hanya dalam penataan rumah yang cukup berbeda, saya tak meng inginkan terlalu banyak perabotan, karena itu memerlukan energi tambahan untuk mengurusnya,” ujarnya.
Heru Muthahari
sekedar band terbaik sepanjang masa. Semua lagu-lagu yang diciptakan musisi kelas dunia itu telah menjadi semangat hidupnya selama ini. Bahkan peng hor matan terhadap band itu di torehkannya dalam sebuah tato di bahunya.
Perempuan kelahiran 9 Mei 1980 itu menuturkan ke cintaannya terhadap Rolling Stone tak lepas dari lingkungan pergaulan yang mengantarkan terhadap band tersebut. Bahkan meski kini telah dianugerahi enam anak, lagu-lagu Rolling Stone tetap menjadi teman setia yang menemaninya dalam beraktivitas. “Lagu-lagu Rolling Stone tentu berhubungan dengan perjalanan hidup saya selama ini. Lagu-lagu mereka juga yang menjadi penyemangat hidup selama ini.
Bisa dikatakan semacam relaksasi dalam menjalani rutinitas sehari-hari,” ujar Istri El Presidente Of Bikers Brotherhood McBudi Dalton. Dalam keseharian menjalani peran sebagai ibu rumah tangga, lagu-lagu Rolling Stone tetap menjadi musik wajib yang didengarkan pagi hari, saat mengawali aktivitasnya.
Bisa uring-uringan, katanya, bila sehari saja lagu-lagu Rolling Stone tak didengarkan. Meski memiliki kecintaan yang dan selara musik yang relatif sama dengan suaminya, Eva mengaku tak memaksakan kegemaran musik itu kepada anak-anaknya. “Kami berdua memang sama-sama menyukai Rolling Stone. Keluarga saya juga sangat dekat dengan dunia musik, bahkan suami juga menjadi akademisi dalam bidang musik.
Namun untuk anak-anak kami, kegemaran musik tentu tak dipaksakan, biar saja mengalir secara alami,” tutur Eva. Sekarang ini, dia juga merasa mendapatkan kebahagian yang tak berbalas. Pasalnya musisi berbakat tanah air turut mem bawakan lagu-lagu band legendaris kesayangannya, dengan penampilan yang atraktif. “Keberadaan Band Rolling Stone tentu sangat dekat dengan kehidupan anak muda di Kota ini.
Lagu-lagu mereka terdengar di gang-gang perumahan hingga kawasan elit sekalipun. Bisa dikatakan keberadaan band ini men cip takan budaya baru di kalangan anak muda,” ujarnya. Selain merawat anak-anak yang dicintainya, Eva juga kerap sibuk mengurus berbagai ke giatan dalam event organizer (EO) Jetu.
Salah satu kegiatan musik itu yakni Sampuratsun sebagai ajang bernostalgia sesama pecinta Rolling Stone. “Saya seperti di u lang tahunkan dengan acara Sampuratsun. Semua musisi hebat berkumpul dalam ajang ini. Bahkan kawan-kawan Kang Budi dan anak pertama kami Belle Dalton ikut bermain musik dalam ajang ini,” jelasnya.
Dunia bikers juga tak terdengar asing bagi Eva. Pasalnya keluarganya pun memiliki kecintaan yang sama dalam dunia itu. Bahkan jauh sebelum ber temu Budi Dalton, nenek Eva rupanya sudah me nunggangi motor Harley.
“Di keluarga, kakak-kakak saya juga menyukai musik. Saat bertemu dengan Kang Budi, saya seolah menemukan nyawa saya. Kami cukup memiliki kesamaan dalam berbagai hal. Mungkin hanya dalam penataan rumah yang cukup berbeda, saya tak meng inginkan terlalu banyak perabotan, karena itu memerlukan energi tambahan untuk mengurusnya,” ujarnya.
Heru Muthahari
(bbg)