Berkelahi dengan 9 Perampok, Kanit Reskrim Luka Parah

Jum'at, 21 November 2014 - 14:06 WIB
Berkelahi dengan 9 Perampok,...
Berkelahi dengan 9 Perampok, Kanit Reskrim Luka Parah
A A A
GARUT - Kanit Reskrim Polsek Cibiuk Bripka Iwan terluka parah usai berkelahi dengan sembilan perampok yang beraksi di sebuah counter ponsel milik Sri Sugianti (34) warga Kampung Cikupuk, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Garut, Jumat dinihari (21/11/2014).

Namun dua tersangka perampokan berhasil diamankan dari lokasi kejadian. Sedangkan tujuh anggota kawanan lainnya berhasil melarikan diri.

"Dua orang tersangka adalah Salim dan Asep. Keduanya merupakan warga Kiaracondong, Bandung. Kawanan ini sedang melakukan aksi di counter ponsel milik Sri Sugianti (34)," kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dadang Garnadi, Jumat (21/11/2014).

Menurut Dadang, kejadiannya bermula ketika Kanit Reskrim Polsek Cibiuk, Bripka Iwan, dan anggota Reskrim Polsek Cibiuk, Brigadir Faisal, melakukan patroli di kawasan itu pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi.

Mereka melihat sebuah kendaraan roda empat berjenis Daihatsu Grand Max terparkir di pinggir jalan dalam keadaan masih menyala. Ketika dihampiri, empat orang keluar dari dalam mobil dan mengeluarkan berbagai senjata tajam.

Perkelahian dengan para perampok pun terjadi. Karena kedua anggota polisi ini kalah jumlah dan terdesak, mereka mengeluarkan tembakan peringatan. "Dua perampok ditangkap di tempat sementara tujuh lainnya kabur," ujarnya.

Akibat perkelahian itu, Bripka Iwan mengalami luka robek di punggung karena disabet golok. Sementara Brigadir Faisal berhasil selamat karena sabetan para pelaku hanya mengenai helmnya.

"Semua tersangka ini membawa senjata tajam. Ada yang membawa golok, celurit, sampai linggis," timpalnya. Dari tangan para perampok, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

Beberapa barang sitaan ini adalah satu unit Daihatsu Grand Max warna hitam Nopol D 1887 AAQ, satu unit laptop, berbagai jenis sajam seperti golok, celurit, sangkur, pisau belati, dan linggis, dua buah lakban hitam, dua buah tas gendong, serta dua buah obeng besar warna merah.

"Kasusnya sampai saat ini masih dalam pengembangan. Anggota kami masih melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap para pelaku yang buron," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1087 seconds (0.1#10.140)