Perekrutan Prajurit TNI/Polri Akan Diubah
A
A
A
BATAM - Praktik perekrutan prajurit TNI dan Kepolisian akan diubah terkait seringnya terjadi bentrokan antara personel TNI dengan Polisi. Selain itu, akan ada pembinaan ekstra kepada seluruh siswa yang terpilih dalam perekrutan.
"Untuk perekrutan prajurit TNI AD, praktiknya akan dirubah. Selama ini sistem penjaringan melibatkan Babinsa, Danramil dan Dandim. Kami yakin, yang akan mendaftar sudah mendapat pembinaan sejak awal. Selain itu, kita masukkan soal psikologi dalam paketnya," kata KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, sistem perekrutan sudah baku. Namun, dia berencana akan merubah kebijakan yang ada.
"Untuk Polri, kita akan merekrut personil ke daerah masing-masing. Diharapkan, yang terpilih adalah putra terbaik untuk menjaga keamanan masyarakatnya sendiri. Termasuk di perbatasan, kita akan ambil putra daerah di perbatasan, dan nantinya akan kita tugaskan di perbatasan," kata Sutarman.
Kebijakan yang diambil oleh Sutarman dan Gatot Nurmantyo bukan tanpa alasan. Perselisihan yang kerap terjadi antara Polri dan TNI seolah-olah menunjukkan bobroknya mental anggota institusi penegak hukum tersebut.
Bahkan, Sutarman dan Gatot berjanji akan menindak tegas seluruh personil yang melakukan pelanggaran.
"Untuk perekrutan prajurit TNI AD, praktiknya akan dirubah. Selama ini sistem penjaringan melibatkan Babinsa, Danramil dan Dandim. Kami yakin, yang akan mendaftar sudah mendapat pembinaan sejak awal. Selain itu, kita masukkan soal psikologi dalam paketnya," kata KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, sistem perekrutan sudah baku. Namun, dia berencana akan merubah kebijakan yang ada.
"Untuk Polri, kita akan merekrut personil ke daerah masing-masing. Diharapkan, yang terpilih adalah putra terbaik untuk menjaga keamanan masyarakatnya sendiri. Termasuk di perbatasan, kita akan ambil putra daerah di perbatasan, dan nantinya akan kita tugaskan di perbatasan," kata Sutarman.
Kebijakan yang diambil oleh Sutarman dan Gatot Nurmantyo bukan tanpa alasan. Perselisihan yang kerap terjadi antara Polri dan TNI seolah-olah menunjukkan bobroknya mental anggota institusi penegak hukum tersebut.
Bahkan, Sutarman dan Gatot berjanji akan menindak tegas seluruh personil yang melakukan pelanggaran.
(sms)