Pembangunan Jembatan Kali Beringin Molor
A
A
A
SEMARANG - Proyek pembangunan Jembatan Kali Beringin di Kelurahan Beringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, molor. Proyek yang ditargetkan selesai pada 13 November 2014 tersebut hingga kini belum juga rampung.
Pantauan KORAN SINDO di lapangan, pengerjaan proyek masih berlangsung hingga kemarin. Para pekerja sibuk mengerjakan jembatan dan jalan di lokasi itu.
Molornya pembangunan jembatan tersebut jelas dikeluhkan warga terutama para pengguna jalan yang biasa melintas di kawasan itu. Sebab, tumpukan material serta proses pengerjaan sering membuat arus lalu lintas di lokasi itu mengalami kemacetan.
"Selalu macet, apalagi saat ada mobil material yang dating, arus pasti lumpuh," kata Rully (54), salah satu warga Beringin, Kota Semarang, Sabtu (15/11/2014).
Warga lainnya, Widodo, berharap proyek yang menjadi satu paket dengan pelebaran Jalan Beringin senilai Rp2,3 miliar tersebut segera selesai. Apalagi, tenggat waktu yang tertulis di papan pengumuman mencatat proyek ditargetkan selesai pada 13 November 2014 atau selama 120 hari masa pengerjaan.
"Padahal ini sudah lewat beberapa hari, tapi pembangunan masih belum ada separuhnya. Pemkot harus turun tangan dan menegur pelaksana proyek terkait hal ini," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Kota Semarang Iswar Aminudin saat dikonfirmasi membenarkan proyek pembangunan Jembatan Beringin molor. Hal itu disebabkan adanya masalah teknis, yakni proyek yang mengenai tanah warga.
"Ada kendala tanah warga, saat perencanaan kami menilai itu tanah masih pada bahu jalan. Tapi, saat pelaksanaan ternyata jembatan mengenai tanah warga yang harus diproses untuk dibebaskan," katanya.
Pantauan KORAN SINDO di lapangan, pengerjaan proyek masih berlangsung hingga kemarin. Para pekerja sibuk mengerjakan jembatan dan jalan di lokasi itu.
Molornya pembangunan jembatan tersebut jelas dikeluhkan warga terutama para pengguna jalan yang biasa melintas di kawasan itu. Sebab, tumpukan material serta proses pengerjaan sering membuat arus lalu lintas di lokasi itu mengalami kemacetan.
"Selalu macet, apalagi saat ada mobil material yang dating, arus pasti lumpuh," kata Rully (54), salah satu warga Beringin, Kota Semarang, Sabtu (15/11/2014).
Warga lainnya, Widodo, berharap proyek yang menjadi satu paket dengan pelebaran Jalan Beringin senilai Rp2,3 miliar tersebut segera selesai. Apalagi, tenggat waktu yang tertulis di papan pengumuman mencatat proyek ditargetkan selesai pada 13 November 2014 atau selama 120 hari masa pengerjaan.
"Padahal ini sudah lewat beberapa hari, tapi pembangunan masih belum ada separuhnya. Pemkot harus turun tangan dan menegur pelaksana proyek terkait hal ini," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Kota Semarang Iswar Aminudin saat dikonfirmasi membenarkan proyek pembangunan Jembatan Beringin molor. Hal itu disebabkan adanya masalah teknis, yakni proyek yang mengenai tanah warga.
"Ada kendala tanah warga, saat perencanaan kami menilai itu tanah masih pada bahu jalan. Tapi, saat pelaksanaan ternyata jembatan mengenai tanah warga yang harus diproses untuk dibebaskan," katanya.
(zik)