Dinding Hotel di Manado Ambruk saat Gempa Susulan
A
A
A
MANADO - Dinding penyangga water tank Lion Hotel & Plaza Manado, di lantai 7, ambruk akibat gempa.
Akibat kejadian tersebut, beberapa dinding hotel ikut retak.
Tak hanya itu, material runtuhan dari lantai 7, ikut menghantam beberapa kaca kamar di lantai enam, serta kaca dan kanopi restoran di lantai dasar, ikut retak.
Pantauan di lokasi kejadian, Sabtu (15/11/2014), beberapa karyawan hotel turun langsung membersihkan material batu bongkahan yang ambruk dari lantai 7 tersebut. Para karyawan yang mengangkat material masing-masing terlihat waspada, pasalnya, dari bawah terlihat ke atas, masih ada beberapa bagian dinding water tank bergoyang tertiup angin.
Beberapa karyawan ditemui mengatakan, ambruknya dinding water tank dari lantai 7 terjadi pada gempa susulan.
"Gempa pertama dengan kekuatan 7,3 SR itu belum terjadi apa-apa. Tapi saat gempa susulan, tiba-tiba terdengar benturan keras di samping hotel," ujar Adek Agus Atang, karyawan Lion Hotel.
"Pada kejadian ini tidak ada korban jiwa. Hanya panik yang dirasakan sejumlah tamu hotel. Tapi setelah gempa semuanya kembali normal," ujar salah satu karyawti hotel, menolak namanya disebutkan.
Sementara, GM Lion Hotel Migo Abdul mengatakan, kejadian ini di luar dugaan manusia dan syukur tidak ada korban jiwa.
"Mengenai kondisi bangunan hotel hingga saat ini cukup baik. Cuma penyangga water tank tidak kuat gempa skala besar, makanya terjatuh. Tapi perbaikan nanti, akan lebih dikuatkan lagi."
Sebelumnya diberitakan, gempa terjadi di Kota Manado dan sekitarnya sebanyak tiga kali. Gempa pertama pukul 10.31 WITA dengan skala 7,3 SR, lalu gempa susulan 6,3 SR dan 5 SR. Saat ini, status siaga tsunami dicabut.
Akibat kejadian tersebut, beberapa dinding hotel ikut retak.
Tak hanya itu, material runtuhan dari lantai 7, ikut menghantam beberapa kaca kamar di lantai enam, serta kaca dan kanopi restoran di lantai dasar, ikut retak.
Pantauan di lokasi kejadian, Sabtu (15/11/2014), beberapa karyawan hotel turun langsung membersihkan material batu bongkahan yang ambruk dari lantai 7 tersebut. Para karyawan yang mengangkat material masing-masing terlihat waspada, pasalnya, dari bawah terlihat ke atas, masih ada beberapa bagian dinding water tank bergoyang tertiup angin.
Beberapa karyawan ditemui mengatakan, ambruknya dinding water tank dari lantai 7 terjadi pada gempa susulan.
"Gempa pertama dengan kekuatan 7,3 SR itu belum terjadi apa-apa. Tapi saat gempa susulan, tiba-tiba terdengar benturan keras di samping hotel," ujar Adek Agus Atang, karyawan Lion Hotel.
"Pada kejadian ini tidak ada korban jiwa. Hanya panik yang dirasakan sejumlah tamu hotel. Tapi setelah gempa semuanya kembali normal," ujar salah satu karyawti hotel, menolak namanya disebutkan.
Sementara, GM Lion Hotel Migo Abdul mengatakan, kejadian ini di luar dugaan manusia dan syukur tidak ada korban jiwa.
"Mengenai kondisi bangunan hotel hingga saat ini cukup baik. Cuma penyangga water tank tidak kuat gempa skala besar, makanya terjatuh. Tapi perbaikan nanti, akan lebih dikuatkan lagi."
Sebelumnya diberitakan, gempa terjadi di Kota Manado dan sekitarnya sebanyak tiga kali. Gempa pertama pukul 10.31 WITA dengan skala 7,3 SR, lalu gempa susulan 6,3 SR dan 5 SR. Saat ini, status siaga tsunami dicabut.
(zik)