Angin Kencang Hancurkan Kandang Ayam
A
A
A
SUBANG - Sebuah kandang ayam milik Daryat (50), warga RT 14/04 Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, hancur dihantam angin kencang yang menyertai hujan deras, Jumat (14/11/2014) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Angin kencang juga menumbangkan ratusan pohon pelindung jenis albasia dan lamtoro yang berada di areal perkebunan milik PTPN VIII Ciater.
"Angin kencang datang dari utara bersamaan dengan hujan lebat yang disertai kilatan petir, langsung menghantam kandang ayam saya sampai ambruk, rata dengan tanah," ujar Daryat kepada KORAN SINDO.
Beruntung, peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Ayam miliknya pun tidak menjadi korban. "Untung kandangnya belum saya isi dengan ayam lagi," katanya, seraya menyebut akibat kejadian itu dirinya menderita kerugian jutaan rupiah.
Kepala Seksi Bantuan Korban Bencana, Dinas Sosial Kabupaten Subang Tito Purwanto mengimbau masyarakat mewaspadai ancaman bencana yang timbul di musim hujan, seperti banjir, longsor, puting beliung atau angin kencang, dan lainnya.
"Khusus warga di kawasan pantura diimbau agar selalu siaga banjir, sebab intensitas curah hujan mulai meningkat. Warga di kawasan selatan agar mewaspadai ancaman longsor," pungkasnya.
Angin kencang juga menumbangkan ratusan pohon pelindung jenis albasia dan lamtoro yang berada di areal perkebunan milik PTPN VIII Ciater.
"Angin kencang datang dari utara bersamaan dengan hujan lebat yang disertai kilatan petir, langsung menghantam kandang ayam saya sampai ambruk, rata dengan tanah," ujar Daryat kepada KORAN SINDO.
Beruntung, peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Ayam miliknya pun tidak menjadi korban. "Untung kandangnya belum saya isi dengan ayam lagi," katanya, seraya menyebut akibat kejadian itu dirinya menderita kerugian jutaan rupiah.
Kepala Seksi Bantuan Korban Bencana, Dinas Sosial Kabupaten Subang Tito Purwanto mengimbau masyarakat mewaspadai ancaman bencana yang timbul di musim hujan, seperti banjir, longsor, puting beliung atau angin kencang, dan lainnya.
"Khusus warga di kawasan pantura diimbau agar selalu siaga banjir, sebab intensitas curah hujan mulai meningkat. Warga di kawasan selatan agar mewaspadai ancaman longsor," pungkasnya.
(zik)