Truk Terguling, 1 Tewas 11 Penumpang Luka
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Sebuah truk pengangkut kayu mahoni yang sarat muatan mengalami kecelakaan di Tawang RT 03/01, Ngoro-Oro Patuk.
Sedikitnya 11 penumpang dilaporkan mengalami luka-luka dan satu orang tewas dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB Selasa (11/11) malam. Informasi yang berhasil dihimpun KORAN SINDO YOGYA menyebutkan kejadian ini berawal ketika truk bernopol AB 8518 DD yang dikemudikan Sumardi, warga Klayar, Kedungpoh, Nglipar melaju dari arah Gebus, Padangan, Nglegi, Patuk.
Setiba di lokasi, truk masuk jalanan cor beton. Lantaran usai hujan, kondisi jalan cukup licin, Sumardi diduga tidak bisa mengendalikan laju kendaraan dalam keadaan jalan turunan tajam. Truk kemudian tergelincir dan terguling kejurang sedalam 5 meter. Seluruh penumpang yang berada di atas bak terbuka berteriak histeris. Mereka jatuh terpental bersama dengan gelondongan kayu.
"Dua korban dalam kondisi kritis dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, satu kabarnya meninggal," ucap Suwar, salah satu warga yang ikut melakukan pertolongan kepada wartawan, kemarin. Sebanyak delapan korban akhirnya dilarikan ke RS Nur Rohmah, Bandung Playen, sedangkan empat korban lainnya di larikan ke RSUD Wonosari karena luka yang dialami cukup serius.
”Rata-rata korban terpental dari atas truk,” ucapnya. Kapolsek Patuk Kompol Tri Pu djo Santoso mengatakan insiden kecelakaan tunggal tersebut masih dalam penyelidikan petugas. "Seluruh korban sudah menjalani perawatan medis dan kita masih selidiki penyebabnya. Kemungkinan karena ja lan licin sehingga cengkeraman ban tidak maksimal," ucapnya.
Sementara sopir truk Sumardi, yang tidak mengalami lu kaluka, mengaku kondisi jalan licin menjadi penyebab kecelakaan maut tersebut. Dia sudah beberapakali melewati jalur corblok tersebut. ”Namun, tadi malam me mang jalannya sangat licin,” ucapnya di Mapolres kemarin.
Suharjono
Sedikitnya 11 penumpang dilaporkan mengalami luka-luka dan satu orang tewas dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB Selasa (11/11) malam. Informasi yang berhasil dihimpun KORAN SINDO YOGYA menyebutkan kejadian ini berawal ketika truk bernopol AB 8518 DD yang dikemudikan Sumardi, warga Klayar, Kedungpoh, Nglipar melaju dari arah Gebus, Padangan, Nglegi, Patuk.
Setiba di lokasi, truk masuk jalanan cor beton. Lantaran usai hujan, kondisi jalan cukup licin, Sumardi diduga tidak bisa mengendalikan laju kendaraan dalam keadaan jalan turunan tajam. Truk kemudian tergelincir dan terguling kejurang sedalam 5 meter. Seluruh penumpang yang berada di atas bak terbuka berteriak histeris. Mereka jatuh terpental bersama dengan gelondongan kayu.
"Dua korban dalam kondisi kritis dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, satu kabarnya meninggal," ucap Suwar, salah satu warga yang ikut melakukan pertolongan kepada wartawan, kemarin. Sebanyak delapan korban akhirnya dilarikan ke RS Nur Rohmah, Bandung Playen, sedangkan empat korban lainnya di larikan ke RSUD Wonosari karena luka yang dialami cukup serius.
”Rata-rata korban terpental dari atas truk,” ucapnya. Kapolsek Patuk Kompol Tri Pu djo Santoso mengatakan insiden kecelakaan tunggal tersebut masih dalam penyelidikan petugas. "Seluruh korban sudah menjalani perawatan medis dan kita masih selidiki penyebabnya. Kemungkinan karena ja lan licin sehingga cengkeraman ban tidak maksimal," ucapnya.
Sementara sopir truk Sumardi, yang tidak mengalami lu kaluka, mengaku kondisi jalan licin menjadi penyebab kecelakaan maut tersebut. Dia sudah beberapakali melewati jalur corblok tersebut. ”Namun, tadi malam me mang jalannya sangat licin,” ucapnya di Mapolres kemarin.
Suharjono
(ars)