Curah Hujan Tinggi, Warga Solo Waspada Banjir

Rabu, 12 November 2014 - 15:19 WIB
Curah Hujan Tinggi, Warga Solo Waspada Banjir
Curah Hujan Tinggi, Warga Solo Waspada Banjir
A A A
SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meminta masyarakat untuk mewaspadai datangnya banjir di musim hujan kali ini. Pasalnya, curah hujan tahun ini diprediksikan cukup tinggi.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, kewaspadaan itu perlu dilakukan oleh seluruh masyarakat di Kota Solo. Masyarakat juga diminta aktif membersihkan lingkungan masing-masing agar saat hujan deras, air bisa mengalir dengan baik.

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk berhenti membuang sampah ke sungai. Pasalnya, sampah-sampah yang dibuang ke sungai mengendap dan mengganggu aliran air, hingga meluap ke pemukiman warga, saat hujan cukup deras.

Tidak hanya kepada masyarakat, kepada pihak terkait pun, pria yang akrab disapa Rudy ini meminta agar dilakukan pengerukan sedimentasi di sejumlah titik sungai di Kota Solo.

Selain itu, pengerukan juga dilakukan di saluran-saluran air sekunder yang tersebar di beberapa titik, di Kota Bengawan. Dengan seperti itu, nantinya ancaman banjir bisa diantisipasi lebih dini.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk penanganan di Sungai Terpanjang di Pulau Jawa itu. Menurutnya, sungai itu merupakan fokus utama dalam penanganan banjir kali ini.

Apalagi, hampir setiap tahun sungai yang membentang hingga Bojonegoro, Jawa Timur itu, selalu meluap dan merendam warga bantaran Bengawan Solo.

“Kita sudah siapkan pos anggaran tak terduga senilai Rp2 miliar untuk menanggulangi datangnya banjir akibat luapan sungai yang ada di Kota Solo,” ucap Rudy, kepada wartawa, Rabu (12/11/2014).

Sementara itu, Kepala Bidang Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo Arif Nurhadi mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan pembersihan di beberapa saluran air di Kota Solo.

Pembersihan itu tidak hanya dilakukan di saluran primer melainkan di beberapa saluran sekunder. Menurutnya, pembersihan yang dilakukan cukup berat, karena di beberapa titik, sedimentasi itu mencapai sekitar 1.5 meter.

Sehingga, perlu peralatan ekstra untuk membersihkan saluran itu agar kembali lancar dialiri air saat hujan deras tiba.

“Tidak hanya melakukan pembersihan, kita juga menyiapkan beberapa pompa air yang nantinya bisa difungsikan saat air mulai meluap,” tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5983 seconds (0.1#10.140)