MHTI Harapkan Dukungan Media
A
A
A
PALEMBANG - Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Palembang mengakui, mereka mem butuhkan dukungan media untuk membangun kembali Daulah Khilafah Islamiyah.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD MHTI Palembang Syafrida saat berkunjung ke kantor KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin. Dikatakan Syafrida, Hizbut Tahrir adalah kependekan dari na ma aslinya Hizb at Tahrir al Islami (Partai Pembebasan Islam) yang didirikan di Al Quds pada tahun 1952 oleh Taqiyudin an Nabhani (Hafidzul Quran, Qadhi/hakim Palestina lulusan Al Az har).
Hizbut Tahrir menurutnya,bermaksud membangkitkan kembali umat Islam dari kemerosotan yang amat parah, serta membebaskan umat dari ide-ide, sistem perundang-undangan, dan hukum-hukum kufur, serta membebaskan mereka dari cengkeraman dominasi dan pengaruh negara-negara kafir.
“Karena itu, Hizbut Tahrir ber maksud juga membangun kembali Daulah Khilafah Islami - yah di muka bumi sehingga hukum yang diturunkan Allah SWT dapat diberlakukan kembali. Untuk itu juga,kita butuh dukungan media,”ujarnya. Organisasi Hizbut Tahrir Indonesia ini menurut dia, bersifat terbuka, di mana kajian-kajian keislamannya dapat dijadikan sumber pengayaan pemikiran Islam, meskipun implementasi di lapangan masih perlu dukungan intelektual yang lebih cerdas.
Dari beberapa prinsip ajarannya,Hizbut Tahrir, kata dia, lebih mengutamakan dakwah politik yang lebih bersifat lisan. “Tentu saja jika memiliki dukungan intelektual yang memadai akan lebih mampu mewarnai pengambilan keputusan politik di negeri ini,”ungkapnya Tambahnya, HTI juga termasuk salah satu organisasi perjuangan umat Islam Indonesia yang cu kup progresif.
Dengan dukungan intelektual yang memadai, mereka optimistis HTI menjadi salah satu alternatif yang memperkaya dinamika perjuangan umat Islam Indonesia. “Kita lihat aksi turun ke jalan yang mereka lakukan seringkali menghiasi surat kabar. Internet dan media cetak juga menjadi wahana dakwah yang dengan serius mereka garap,” ucapnya.
Sementara itu , Kepala Biro Koran Sindo Palembang Aina Rumiati Aziz, dalam pertemuannya dengan muslimah HTI mengaku, sangat tertarik dengan kerja sama seperti ini, karena memiliki tujuan yang sama membawa bangsa Indonesia lebih baik kedepan. Dia pun berharap, hubungan ini bisa tetap berlangsung ke depannya.
Bubun kurniadi
Hal itu diungkapkan Ketua DPD MHTI Palembang Syafrida saat berkunjung ke kantor KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin. Dikatakan Syafrida, Hizbut Tahrir adalah kependekan dari na ma aslinya Hizb at Tahrir al Islami (Partai Pembebasan Islam) yang didirikan di Al Quds pada tahun 1952 oleh Taqiyudin an Nabhani (Hafidzul Quran, Qadhi/hakim Palestina lulusan Al Az har).
Hizbut Tahrir menurutnya,bermaksud membangkitkan kembali umat Islam dari kemerosotan yang amat parah, serta membebaskan umat dari ide-ide, sistem perundang-undangan, dan hukum-hukum kufur, serta membebaskan mereka dari cengkeraman dominasi dan pengaruh negara-negara kafir.
“Karena itu, Hizbut Tahrir ber maksud juga membangun kembali Daulah Khilafah Islami - yah di muka bumi sehingga hukum yang diturunkan Allah SWT dapat diberlakukan kembali. Untuk itu juga,kita butuh dukungan media,”ujarnya. Organisasi Hizbut Tahrir Indonesia ini menurut dia, bersifat terbuka, di mana kajian-kajian keislamannya dapat dijadikan sumber pengayaan pemikiran Islam, meskipun implementasi di lapangan masih perlu dukungan intelektual yang lebih cerdas.
Dari beberapa prinsip ajarannya,Hizbut Tahrir, kata dia, lebih mengutamakan dakwah politik yang lebih bersifat lisan. “Tentu saja jika memiliki dukungan intelektual yang memadai akan lebih mampu mewarnai pengambilan keputusan politik di negeri ini,”ungkapnya Tambahnya, HTI juga termasuk salah satu organisasi perjuangan umat Islam Indonesia yang cu kup progresif.
Dengan dukungan intelektual yang memadai, mereka optimistis HTI menjadi salah satu alternatif yang memperkaya dinamika perjuangan umat Islam Indonesia. “Kita lihat aksi turun ke jalan yang mereka lakukan seringkali menghiasi surat kabar. Internet dan media cetak juga menjadi wahana dakwah yang dengan serius mereka garap,” ucapnya.
Sementara itu , Kepala Biro Koran Sindo Palembang Aina Rumiati Aziz, dalam pertemuannya dengan muslimah HTI mengaku, sangat tertarik dengan kerja sama seperti ini, karena memiliki tujuan yang sama membawa bangsa Indonesia lebih baik kedepan. Dia pun berharap, hubungan ini bisa tetap berlangsung ke depannya.
Bubun kurniadi
(ars)