Warga Protes Proyek SAL
A
A
A
MEDAN - Galian pipa sambungan air limbah (SAL) hingga kini terus menuai masalah. Puluhan keluhan disampaikan warga kepada kepala lingkungan (kepling) dan lurah.
Keluhan serupa juga dialamatkan kepada penyelenggara proyek, kontraktor PT Waskita Karya, PDAM Tirtanadi, serta Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarukim). Seorang Kepling 7 Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota, Zulkifli, mengeluhkan pengerjaan proyek pemasangan air limbah yang sudah rampung di Jalan Mahkamah.
Meski sudah rampung, penimbunan kurang padat sehingga mengganggu pengguna jalan. “Jalan sering macet apalagi truk alat berat lewat bisa mogok,” ungkapnya pada Sosialisasi Teknis Pemasangan SAL kepada camat, lurah, dan kepling di Medan, Selasa (11/11). Begitu juga Yasril dari Lingkungan 6 Kelurahan Mesjid mengeluhkanmasalahpengorekanyang setelah penimbunan bisa membuat longsor.
“Pengerjaannya kami dukung tapi kalau bisa jangan lompat-lompat, tidak satu-satu, jadi seperti terbengkalai semua, kurang efisien,” kata Yasril. Kepling lainnya bernama Maskar juga menyampaikan keluhannya akibat proyek ini, sehingga warga keberatan kalau musim hujan sekarang ini. Intinya, aktivitas warga benar-benar terganggu akibat proyek ini. Menanggapi keluhan itu, kontraktor dari PT Waskita Karya Jhon Arlis mengatakan akan segera menindaklanjuti keluhan tersebut.
Mengenai jalan yang ditimbun, ia berjanji akan memadatkan dan menyempurnakannya dengan memasang rambu-rambu. Sementara Sekretaris Dinas Perkim Ridwan Sitanggang meminta agar ada nomor pengaduan atau nomor ponsel yang bisa dihubungi kepling untuk menyampaikan keluhan masyarakat. “Tujuan ini untuk tukar informasi tentang masalah di lapangan dan menekan sekecil mungkin masalah,” katanya.
Kabid Pengelolaan Air Limbah PDAM Tirtanadi, Risdom Rafiadi Siregar, meminta seluruh kontraktor segera memperbaiki pipa air yang bocor. Dia mengungkapkan, nomor yang bisa dihubungi untuk menyampaikan keluhan mengenai pemasangan saluran air limbah, yaitu 081360804456 atas nama Syamsul.
Siti amelia
Keluhan serupa juga dialamatkan kepada penyelenggara proyek, kontraktor PT Waskita Karya, PDAM Tirtanadi, serta Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarukim). Seorang Kepling 7 Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota, Zulkifli, mengeluhkan pengerjaan proyek pemasangan air limbah yang sudah rampung di Jalan Mahkamah.
Meski sudah rampung, penimbunan kurang padat sehingga mengganggu pengguna jalan. “Jalan sering macet apalagi truk alat berat lewat bisa mogok,” ungkapnya pada Sosialisasi Teknis Pemasangan SAL kepada camat, lurah, dan kepling di Medan, Selasa (11/11). Begitu juga Yasril dari Lingkungan 6 Kelurahan Mesjid mengeluhkanmasalahpengorekanyang setelah penimbunan bisa membuat longsor.
“Pengerjaannya kami dukung tapi kalau bisa jangan lompat-lompat, tidak satu-satu, jadi seperti terbengkalai semua, kurang efisien,” kata Yasril. Kepling lainnya bernama Maskar juga menyampaikan keluhannya akibat proyek ini, sehingga warga keberatan kalau musim hujan sekarang ini. Intinya, aktivitas warga benar-benar terganggu akibat proyek ini. Menanggapi keluhan itu, kontraktor dari PT Waskita Karya Jhon Arlis mengatakan akan segera menindaklanjuti keluhan tersebut.
Mengenai jalan yang ditimbun, ia berjanji akan memadatkan dan menyempurnakannya dengan memasang rambu-rambu. Sementara Sekretaris Dinas Perkim Ridwan Sitanggang meminta agar ada nomor pengaduan atau nomor ponsel yang bisa dihubungi kepling untuk menyampaikan keluhan masyarakat. “Tujuan ini untuk tukar informasi tentang masalah di lapangan dan menekan sekecil mungkin masalah,” katanya.
Kabid Pengelolaan Air Limbah PDAM Tirtanadi, Risdom Rafiadi Siregar, meminta seluruh kontraktor segera memperbaiki pipa air yang bocor. Dia mengungkapkan, nomor yang bisa dihubungi untuk menyampaikan keluhan mengenai pemasangan saluran air limbah, yaitu 081360804456 atas nama Syamsul.
Siti amelia
(ars)