Napi Sukamiskin Produksi Susu Kedelai

BANDUNG - Para narapidana yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin berhasil mengolah kedelai untuk menjadi susu yang sehat untuk dikonsumsi.

Ide ini berawal dari inisiatif napi saat kegiatan pramuka di lapas. Saat itu, para napi dituntut untuk menggagas sebuah produk yang bisa dijual.

“Akhirnya kita pilih apa yang praktis, gampang, sederhana, dan dalam waktu dekat bisa diproduksi. Ya, hasilnya ini susu kedelai karya warga binaan,” tutur Pembina Kepramukaan Gugus Dharma Wira Bhakti Lapas Sukamiskin, Suseno, Selasa (11/11/2014).

Setelah ide tersebut dirasa cocok, maka pihaknya langsung mengadakan pelatihan bagi para narapidana dan ditangan Ketua Gugus Dharma Wira Bhakti Lapas Sukamiskin, Dada Rosada (mantan Wali Kota Bandung), program tersebut pun sukses. “Dalam satu hari kita mampu memproduksi 300 botol susu, kalau ada permintaan kita bisa lebih,” terangnya.

Saat ini, susu merek "Suka" yang dibanderol dengan harga Rp6.000 per botol tersebut baru dipasarkan disekitaran lapas. “Warga bisa pesan langsung. Atau bisa dibeli di kantin depan,” jelasnya.

Suseno mengaku tengah mengajukan izin produksi ke Departemen Kesehatan agar susu produksi napi tersebut bisa dijual bebas di luar Lapas Sukamiskin.

Pihaknya juga tengah mengembangkan inovasi lain agar susu kedelai tersebut mampu bersaing di pasaran. “Dalam waktu dekat kita akan ciptakan yang rasa pandan dan jahe,” tukasnya.