KH Alawi Dilepas Ribuan Warga
A
A
A
SAMPANG - Pemakaman KH Alawi Mohammad dihadiri ribuan warga Sampang, Madura, Jawa Timur, Selasa (11/11/2014) sekitar pukul 11.00 WIB. Ulama karismatik tersebut disemayamkan di sebelah selatan Ponpes Attaroqi Dusun Karongan, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota, Sampang.
Air mata peziarah pecah ketika jenazah tokoh PPP itu hendak dikebumikan, ketika usai disalati. Maklum, pengasuh Ponpes Attaroqi ini selama ini memang sangat dekat dengan rakyat. Bahkan, rela berjuang dan membela kepentingan masyarakat.
"Saya sangat sedih atas wafatnya Kiai Alawi. Sebab, beliau merupakan ulama karismatik dan suka membela kepentingan rakyat kecil semasa hidupnya," terang salah seorang peziarah, Ahmad Hanafi.
Menurut Hanafi, dirinya bersama masyarakat Sampang yang lain merasa kehilangan dengan wafatnya KH Alawi. KH Alawi merupakan sosok ulama yang sulit tergantikan di hati masyarakat.
"Semoga amal ibadah beliau diterima disisi-Nya. Kami akan mengenang selalu perjuangan beliau dalam membela rakyat, terutama dalam kasus waduk Nipah," ucapnya.
Sementara itu, putra kelima almarhum, Faruq Alawi, menyatakan, sebelum meninggal KH Alawi pernah berpesan supaya umat Islam jangan jauh-jauh dari aqidah. Kemudian tidak boleh meninggalkan pancasila sebagai dasar negara.
"Beliau berpesan agar umat Islam jangan sampai meningalkan aqidah. Serta harus selalu menjunjung Pancasila," terang Faruq pada sejumlah wartawan saat dikonfirmasi.
Air mata peziarah pecah ketika jenazah tokoh PPP itu hendak dikebumikan, ketika usai disalati. Maklum, pengasuh Ponpes Attaroqi ini selama ini memang sangat dekat dengan rakyat. Bahkan, rela berjuang dan membela kepentingan masyarakat.
"Saya sangat sedih atas wafatnya Kiai Alawi. Sebab, beliau merupakan ulama karismatik dan suka membela kepentingan rakyat kecil semasa hidupnya," terang salah seorang peziarah, Ahmad Hanafi.
Menurut Hanafi, dirinya bersama masyarakat Sampang yang lain merasa kehilangan dengan wafatnya KH Alawi. KH Alawi merupakan sosok ulama yang sulit tergantikan di hati masyarakat.
"Semoga amal ibadah beliau diterima disisi-Nya. Kami akan mengenang selalu perjuangan beliau dalam membela rakyat, terutama dalam kasus waduk Nipah," ucapnya.
Sementara itu, putra kelima almarhum, Faruq Alawi, menyatakan, sebelum meninggal KH Alawi pernah berpesan supaya umat Islam jangan jauh-jauh dari aqidah. Kemudian tidak boleh meninggalkan pancasila sebagai dasar negara.
"Beliau berpesan agar umat Islam jangan sampai meningalkan aqidah. Serta harus selalu menjunjung Pancasila," terang Faruq pada sejumlah wartawan saat dikonfirmasi.
(kri)