Beredar Merica Oplosan di Sumenep
A
A
A
SUMENEP - Merica oplosan sudah beredar di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Merica oplosan ini bila dilihat secara kasat mata tampak seperti dengan yang asli. Namun, bila diteliti dengan detail ada sebuah perbedaan yang mencolok.
Merica oplosan tidak berbau menyengat bila dicium, sedangkan merica yang asli berbau menyengat. Merica oplosan sendiri ditemukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep.
"Kami mendapat laporan dari konsumen ada toko yang menjual merica oplosan di pasar anom. Lalu, kami menindaklanjuti laporan tersebut ternyata benar ada merica oplosan," ungkap Kepala Disperindag Sumenep, Syaiful Bahri, Senin (10/11/2014).
Menurut Syaiful, merica palsu itu tidak seratus persen berbahan dari merica, melainkan dicampur dengan singkok kering. Supaya merica oplosan tampak sama dengan yang asli.
"Baru satu toko yang ditemukan menjual merica oplosan. Kami juga sudah mencoba membeli merica pada toko lain, tapi asli semua. Kami akan koordinasi dengan kepolisian untuk menindaklanjuti penemuan ini," ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat supaya berhati-hati ketika membeli merica takut dapat yang palsu. Disamping itu, jika membeli barang harus dilihat tanggal masa berlaku agar tidak dirugikan.
"Saya berharap kasus serupa tidak terjadi lagi, karena sangat merugikan konsumen," tandasnya.
Kini, merica oplosan tersebut diamanakan. Kemudian penjual merica oplosan juga sedang dimintai keterangan. Pasalnya, hal tersebut sangat merugikan konsumen.
Merica oplosan tidak berbau menyengat bila dicium, sedangkan merica yang asli berbau menyengat. Merica oplosan sendiri ditemukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep.
"Kami mendapat laporan dari konsumen ada toko yang menjual merica oplosan di pasar anom. Lalu, kami menindaklanjuti laporan tersebut ternyata benar ada merica oplosan," ungkap Kepala Disperindag Sumenep, Syaiful Bahri, Senin (10/11/2014).
Menurut Syaiful, merica palsu itu tidak seratus persen berbahan dari merica, melainkan dicampur dengan singkok kering. Supaya merica oplosan tampak sama dengan yang asli.
"Baru satu toko yang ditemukan menjual merica oplosan. Kami juga sudah mencoba membeli merica pada toko lain, tapi asli semua. Kami akan koordinasi dengan kepolisian untuk menindaklanjuti penemuan ini," ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat supaya berhati-hati ketika membeli merica takut dapat yang palsu. Disamping itu, jika membeli barang harus dilihat tanggal masa berlaku agar tidak dirugikan.
"Saya berharap kasus serupa tidak terjadi lagi, karena sangat merugikan konsumen," tandasnya.
Kini, merica oplosan tersebut diamanakan. Kemudian penjual merica oplosan juga sedang dimintai keterangan. Pasalnya, hal tersebut sangat merugikan konsumen.
(sms)