Bocah 11 Tahun Tenggelam di Aliran Sungai

Senin, 10 November 2014 - 16:33 WIB
Bocah 11 Tahun Tenggelam...
Bocah 11 Tahun Tenggelam di Aliran Sungai
A A A
GUNUNGKIDUL - Pantai Baron di Kecamatan Tanjungsari harus diwaspadai wisatawan. Selain ombak yang terkadang be sar menerjang, aliran sungai me rupakan salah satu zona yang sering kali membawa korban.

Kemarin, seorang bocah ber usia 11 tahun, Sofi Irian, nya ris tewas lantaran teng gelam di aliran sungai yang bermuara di pantai yang cukup terkenal tersebut. Nyawa warga du sun Banyu Urip, Bekel, Gemolong, Sragen Jawa Tengah ini ber hasil diselamatkan oleh tim SAR yang segera memberikan pertolongan. Sekretaris SAR Pantai Baron Surisdiyanto mengungkapkan, peristiwa ini berawal ketika Sofi bermain dengan lima rekannya yang masih satu rombongan.

Mereka terlalu asyik dengan lan dainya aliran sungai tersebut. Waktu itu korban tidak menya dari perlahan-lahan dirinya ter seret ke sungai yang lebih dalam yang berada di sisi barat pan tai tersebut. “Bocah itu teng gelam di aliran sungai,” tuturnya kepada wartawan, k emarin. Beruntung, kejadian sekitar pukul 09.30 WIB tersebut langsung terpantau petugas SAR. Petugas segera mendekati lokasi dan melakukan upaya pe nyelamatan.

Para pengunjung pun ikut berteriak minta tolong ketika melihat ada anak perempuan tenggelam. “Anak tersebut be lum bisa berenang sehingga dia langsung tenggelam, beruntung bisa diselamatkan petugas da lam waktu yang cepat, kalau terlambat kami tidak tahu lagi apa yang terjadi,” katanya. Setelah berhasil dievakuasi, Sofi kemudian dinaikkan ke tan du dan dibawa ke posko SAR. Pa ra petugas kemudian menc oba mengeluarkan air yang dimi - num korban.

“Akhirnya air bisa ke luar dan korban bisa menangis,” ucap Surisdiyanto. Koordinator SAR Pantai Baron Marjono menjelaskan, libur an Sabtu dan Minggu menjadikan pantai padat akan wisatawan. Tim SAR pun ditugaskan me nyebar di beberapa pantai an dalan untuk melakukan pe - man tauan dan pengawasan terhadap wisatawan.

“Kali ini memang wisatawan berjubel, jadi kami ekstra pengawasan, Alhamdulillah, saat kejadian, lang sung terpantau dan korban bisa segera diselamatkan,” ucapnya. Dia berharap, semua wisatawan mengikuti aturan dan larangan untuk tidak berenang di laut.

Ini lantaran kalau belum bisa berenang dan tidak menguasai teknik berenang di laut, sangat berbahaya dan menjadikan nyawa sebagai taruhan.

Suharjono
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7907 seconds (0.1#10.140)