25 Penerjun Kopassus Siapkan Akrobatik

Senin, 10 November 2014 - 15:07 WIB
25 Penerjun Kopassus Siapkan Akrobatik
25 Penerjun Kopassus Siapkan Akrobatik
A A A
SUKOHARJO - Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menyiapkan 25 penerjun payung andalannya yang akan ditampilkan pada peringatan Hari Pahlawan di Markas Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, hari ini.

Mereka akan unjuk kebolehan akrobatik di atas udara yang lain dari biasanya. Keseriusan itu diperlihatkan para prajurit korps Baret Merah yang memang selama ini menjadi andalan di bidang terjun payung itu, berlatih berkali-kali pada Sabtu–Minggu (8–9/11). Latihan difokuskan untuk formasi yang tidak biasa. Hal itu dibenarkan salah satu prajurit yang disebut master tandemterjunpayung, SermaSubiantoro.

Pria yang sering mewakili Grup II untuk lomba terjun payung di tingkat nasional dan internasional itu mengaku akan membuat kejutan pada warga. “Pasti kita akan tampil spesial,” ujar Subiantoro di sela-sela latihan kemarin. Terjun payung yang disiapkan untuk peringatan Hari Pahlawan 10 November itu hanya ditampilkan saat-saat tertentu. Berbeda dengan terjun payung sebelumnya.

Sebab, 25 penerjun yang sudah berpengalaman akan membentuk formasi, yakni seperti serbuan operasi khusus. Nanti penerjun akan turun satu per satu pada ketinggian 8.000 meter di langit Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. “Tekniknya untuk masuk ke daerah musuh. Agar tidak terbaca radar,” ucapnya.

Komandan Grup 2 Kopassus Kolonel (Inf) Richard Tampubolon menerangkan, para penerjunnya memang dituntut menampilkan kemampuan terbaiknya yang hanya dimiliki korps Baret Merah. Tidak hanya sekadar menunjukkan keahliannya dalam taktik di udara, juga untuk memeriahkan upacara peringatan 10 November. Apalagi akan diikuti 1.000 lebih peserta. Dari personel dan masyarakat di Kota Makmur dan sekitarnya.

“Masyarakat bisa menyaksikannya. Akan sangat menarik,” ucapnya Komandan Grup 2 Kopassus itu menambahkan, selain aksi tersebut, pihaknya juga akan menggelar konvoi dengan masyarakat di jalanan Kota Makmur dan Kota Bengawan. Di antaranya menampilkan alat-alat persenjataan. Hal tersebut untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat.

Selain itu, untuk mengenang kegigihan para pahlawan yang telah gigih memperjuangkan Kemerdekaan RI. “Bersama-sama memompa semangat nasionalisme dan membangun bangsa,” kata Richard.

Ahmad antoni
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9013 seconds (0.1#10.140)