Terminal Bayangan Terboyo Tetap Eksis

Senin, 10 November 2014 - 15:05 WIB
Terminal Bayangan Terboyo...
Terminal Bayangan Terboyo Tetap Eksis
A A A
SEMARANG - Penertiban yang dilakukan petugas tak membuat aktivitas terminal bayangan di Jalan Raya Kaligawe atau pintu masuk Terminal Terboyo Semarang hilang.

Terminal bayangan tetap ada dan membuat kemacetan di jalan raya serta mematikan ekonomi terminal resmi. Pantauan KORAN SINDO di lapangan kemarin, sejak pagi hari puluhan penumpang sudah berjajar di pinggir jalan Kaligawe dan pintu keluar masuk Terminal Terboyo. Mereka menunggu bus-bus yang hendak membawa mereka ke tempat tujuan di luar terminal.

Sejumlah bus, baik AKDP maupun AKAP juga terlihat banyak yang tidak memasuki terminal, tapi malah berhenti di pinggir jalan Kaligawe. Meskipun memasuki terminal, mereka hanya memutar untuk kemudian berhenti dan mencari penumpang di pinggir jalan. Kemacetan sering terjadi di lokasi itu. Puluhan kendaraan yang melintas terpaksa berhenti memberikan kesempatan bagi bus untuk menaikkan penumpangnya.

Salah satu penumpang, Nanik, 26, mengaku, setiap hendak pulang ke Jepara selalu berhenti ke terminal bayangan di Terboyo tersebut. Dia tidak pernah menunggu bus yang membawanya ke Jepara di dalam terminal dengan alasan efisiensi waktu. “Di sini banyak bus yang ngetem, daripada jauh-jauh masuk ke terminal, lebih baik menunggu di sini. Lagian, kalau di terminal kadang menunggunya terlalu lama,” kata mahasiswa tersebut.

Hal senada juga dikatakan Sunaryo, 53, penumpang lainnya. Menurutnya, menunggu di pinggir jalan lebih efektif daripada masuk ke dalam terminal. “Kalau masuk kadang ribet harus mencari tiket, di sini bisa langsung naik busnya. Bayarannya juga sama saja, bahkan kadang lebih murah,” ujarnya.

Salah satu sopir bus jurusan Semarang-Jepara, Rumijan, 51, mengaku nekat ngetem di pinggir jalan karena penumpang terusan banyak yang turun di tepi jalan dibanding masuk terminal. Selain itu, Rumijan beralasan nekat menunggu bus di terminal bayangan dikarenakan banyak bus AKAP yang juga melakukan hal yang sama.

“Banyak bus besar AKAP yang menarik penumpang dari sini. Ini juga mematikan kami. Makanya, daripada penumpang kami disambar mereka, kami juga ikut ngetem di sini,” ucapnya. Kepala Seksi Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkomindo) Kota Semarang Suyatmin saat dikonfirmasi mengenai hal itu mengatakan keberadaan terminal bayangan seharusnya tidak boleh terjadi.

Selain melanggar peraturan, hal itu juga menyebabkan kerugian secara ekonomi. “Aktivitas seperti itu tidak boleh terjadi, semua bus dan penumpang harus masuk ke dalam terminal,” ucapnya.

Andika prabowo
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)