Banjir Landa Padang, Sekolah Diliburkan
A
A
A
PADANG - Hujan deras yang mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat, sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi mengakibatkan sejumlah kawasan terendam banjir setinggi 50 hingga 100 cm. Banjir ini juga merendam sejumlah sekolah di kawasan Kecamatan Padang Selatan, hingga pihak sekolah meliburkan para siswanya.
Banjir yang merendam ratusan rumah warga di Kota Padang ini terjadi di tiga titik di kawasan Kota Padang, di antaranya Gunung Pangilun, Kecamatan Nanggalo, Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, dan Jondul Mata Air, Kecamatan Padang Selatan.
Di kawasan Rawang Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, ratusan rumah warga terendam banjir hingga setinggi paha orang dewasa. Banjir ini diakibatkan tingginya intensitas hujan yang mengguyur kawasan Kota Padang sejak Jumat (7/11/2014) malam hingga Sabtu (8/11/2014).
Banjir ini juga merendam dua sekolah dasar yang berada di kawasan ini, yakni SDN 33 dan SDN 42. Akibatnya, sejumlah peralatan sekolah hingga barang-barang elektronik rusak akibat terendam banjir setinggi 50 cm.
Sebanyak 600 orang siswa di sekolah ini pun dipulangkan karena ruang kelas mereka ikut terendam dan tak bisa melakukan aktivitas belajar. Sebagian siswa dan guru bergotong royong di sekolah untuk menyelamatkan sejumlah peralatan sekolah.
Kawasan ini memang kerap dilanda banjir saat diguyur hujan dalam waktu lama, karena terletak di kawasan dataran rendah.
Banjir yang merendam ratusan rumah warga di Kota Padang ini terjadi di tiga titik di kawasan Kota Padang, di antaranya Gunung Pangilun, Kecamatan Nanggalo, Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, dan Jondul Mata Air, Kecamatan Padang Selatan.
Di kawasan Rawang Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, ratusan rumah warga terendam banjir hingga setinggi paha orang dewasa. Banjir ini diakibatkan tingginya intensitas hujan yang mengguyur kawasan Kota Padang sejak Jumat (7/11/2014) malam hingga Sabtu (8/11/2014).
Banjir ini juga merendam dua sekolah dasar yang berada di kawasan ini, yakni SDN 33 dan SDN 42. Akibatnya, sejumlah peralatan sekolah hingga barang-barang elektronik rusak akibat terendam banjir setinggi 50 cm.
Sebanyak 600 orang siswa di sekolah ini pun dipulangkan karena ruang kelas mereka ikut terendam dan tak bisa melakukan aktivitas belajar. Sebagian siswa dan guru bergotong royong di sekolah untuk menyelamatkan sejumlah peralatan sekolah.
Kawasan ini memang kerap dilanda banjir saat diguyur hujan dalam waktu lama, karena terletak di kawasan dataran rendah.
(zik)