Pak Kades Diduga Tilep 10 Ton Raskin
A
A
A
MUARAENIM - Warga Desa Sukamanis Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melaporkan Kepala Desa setempat berinisial AK ke Polres Muaraenim, karena diduga menggelapkan beras rakyat miskin (raskin) sebanyak 10 ton.
Dalam laporanya, perwakilan warga Desa Sukamanis, Hendi Lala mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (5/11) malam. Dimana beras yang ada di rumah Kades dibawa dengan mengguna kan truk ke Desa Tanah Abang Jaya Kecamatan Tanah Abang. Beras tersebut kemudian diletakan di rumah warga Desa Tanah Abang Jaya bernama Wawan.
Sementara sopir truk yang disuruh Kades tersebut diketahui bernama Romsi warga Tanah Abang Selatan. Saat dikonfirmasi usai membuat laporan ke Mapolres Muaraenim Hendi Lalau mengatakan, laporan yang mereka sampaikan ke Polres Muaraenim sudah atas dasar kesepakatan warga desa khu susnya penerima Raskin tersebut. Sejatinya, beras dibagikan kepada warga penerima Raskin.
Tindakan oknum Kades yang membawa beras tersebut ke desa lain terutama pada malam hari jelas menimbulkan kecurigaan dan tanda tanya. Untuk itu pihaknya meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki dan mengambil tindakan hukum. “Beras itu dibawa dari Kantor Camat Tanah Abang. Selan jutnya pada Rabu malam (red) sekitar pukul 10 lebih oleh Kades dibawa ke Desa Tanah Abang Jaya, jelas ini menimbulkan pertanyaan warga,” ujarnya, kemarin.
Selain itu kata Hendi, setahun belakangan warga desa penerima Raskin sudah jarang menerima Raskin. Hanya saja warga diam dan tidak berani melapor.Hanya saja, setelah mengetahui oknum Kades tersebut membawa Raskin tersebut ke desa lain, warga akhirnya mengambil inisiatif untuk melaporkan kepada pihak kepolisian.
“Kami juga meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki hal itu, karena warga yang selama ini menerima Raskin sudah setahun belakangan jarang menerima Raskin, untuk itu kami meminta kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki dan memprosesnya secara hukum,”ujarnya. Warga.
Lanjut dia, terutama pe nerima Raskin dan yang mengetahui saat oknum kades menyuruh orang lain mengangkut beras ke Desa Tanah Abang Jaya ber sedia memberikan kesaksian. Bahkan warga mengawal langsung saat truk berisi beras dibawa dari Tanah Abang ke Mapolres Muara enim sebagai barang bukti.
“Sebelum melapor kami sudah berembuk untuk melaporkan hal ini ke polisi dan kami siap meng awal proses penyelidikan kasus ini sampai tuntas,” pungkasnya. Kapolres Muaraenim AKBP M Aris melalui Kepala SPKT Polres Mua raenim Ipda Rusdi membenarkan pihaknya menerima laporan dari warga Desa Sukamanis terkait dugaan penggelapan Raskin yang dilakukan oknum kades setempat.
Laporan tersebut me nurutnya akan langsung mereka teruskan ke Satreskrim Polres Muaraenim untuk ditindaklan juti. “Laporanya sudah kita teri ma dan akan langsung kita terus kan ke Satreskrim,” tegasnya.
Irhamudin s parmato
Dalam laporanya, perwakilan warga Desa Sukamanis, Hendi Lala mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (5/11) malam. Dimana beras yang ada di rumah Kades dibawa dengan mengguna kan truk ke Desa Tanah Abang Jaya Kecamatan Tanah Abang. Beras tersebut kemudian diletakan di rumah warga Desa Tanah Abang Jaya bernama Wawan.
Sementara sopir truk yang disuruh Kades tersebut diketahui bernama Romsi warga Tanah Abang Selatan. Saat dikonfirmasi usai membuat laporan ke Mapolres Muaraenim Hendi Lalau mengatakan, laporan yang mereka sampaikan ke Polres Muaraenim sudah atas dasar kesepakatan warga desa khu susnya penerima Raskin tersebut. Sejatinya, beras dibagikan kepada warga penerima Raskin.
Tindakan oknum Kades yang membawa beras tersebut ke desa lain terutama pada malam hari jelas menimbulkan kecurigaan dan tanda tanya. Untuk itu pihaknya meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki dan mengambil tindakan hukum. “Beras itu dibawa dari Kantor Camat Tanah Abang. Selan jutnya pada Rabu malam (red) sekitar pukul 10 lebih oleh Kades dibawa ke Desa Tanah Abang Jaya, jelas ini menimbulkan pertanyaan warga,” ujarnya, kemarin.
Selain itu kata Hendi, setahun belakangan warga desa penerima Raskin sudah jarang menerima Raskin. Hanya saja warga diam dan tidak berani melapor.Hanya saja, setelah mengetahui oknum Kades tersebut membawa Raskin tersebut ke desa lain, warga akhirnya mengambil inisiatif untuk melaporkan kepada pihak kepolisian.
“Kami juga meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki hal itu, karena warga yang selama ini menerima Raskin sudah setahun belakangan jarang menerima Raskin, untuk itu kami meminta kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki dan memprosesnya secara hukum,”ujarnya. Warga.
Lanjut dia, terutama pe nerima Raskin dan yang mengetahui saat oknum kades menyuruh orang lain mengangkut beras ke Desa Tanah Abang Jaya ber sedia memberikan kesaksian. Bahkan warga mengawal langsung saat truk berisi beras dibawa dari Tanah Abang ke Mapolres Muara enim sebagai barang bukti.
“Sebelum melapor kami sudah berembuk untuk melaporkan hal ini ke polisi dan kami siap meng awal proses penyelidikan kasus ini sampai tuntas,” pungkasnya. Kapolres Muaraenim AKBP M Aris melalui Kepala SPKT Polres Mua raenim Ipda Rusdi membenarkan pihaknya menerima laporan dari warga Desa Sukamanis terkait dugaan penggelapan Raskin yang dilakukan oknum kades setempat.
Laporan tersebut me nurutnya akan langsung mereka teruskan ke Satreskrim Polres Muaraenim untuk ditindaklan juti. “Laporanya sudah kita teri ma dan akan langsung kita terus kan ke Satreskrim,” tegasnya.
Irhamudin s parmato
(bbg)