Pembobol ATM Dibekuk

Jum'at, 07 November 2014 - 17:57 WIB
Pembobol ATM Dibekuk
Pembobol ATM Dibekuk
A A A
YOGYAKARTA - Polresta Yogyakarta berhasil membekuk komplotan pelaku pembobolan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) yang beraksi di Kota Yogyakarta.

Dalam melancarkan aksinya, komplotan ini membuat kartu yang masuk ke dalam mesin supaya tertelan dengan mengganjal mesin menggunakan batang korek api. Dalam kondisi bingung, korban pun akan menghubungi call center yang tertempel dalam mesin. Nomor call center ini sebelumnya sudah diubah oleh komplotan ini.

Sehingga dalam situasi itu, korban akan menelepon call centerpalsu dan ketika korban menelepon, pelaku akan langsung beraksi dengan membimbing korban menyebutkan nomor PIN. Tiga orang dalam komplotan pembobolan kartu ATM itu pun ditangkap, mereka UA, 44, asal Salatiga, Jawa Tengah; UD, 29, asal Sumatera Selatan; dan MM, 32, asal Tangerang.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Slamet Santoso mengungkapkan, penangkapan itu berawal dari laporan korban Hepi Sulistyowati yang uangnya terkuras setelah gagal melakukan pengambilan uang dari gerai ATM di sekitar kawasan Pasar Kembang pada Rabu (4/11) lalu. Saat korban memasukkan kartu dalam mesin, tiba-tiba mesin tak berfungsi.

"Dalam situasi korban yang panik, dia didatangi seorang pelaku dengan menyarankan menghubungi call center yang tertera dalam mesin," ungkapnya, dalam jumpa pers, kemarin. Dalam kondisi panik, korban pun lantas menurut dan menghubungi nomor yang tertera. Oleh pelaku, korban diminta menyebutkan nomor PIN untuk pemblokiran. Merasa sudah aman, saat korban pergi, kelompok pelaku mendatangi mesin dan mengambil kartu ATM milik korban yang tertelan menggunakan gergaji besi kecil.

"Dari ATM korban, pelaku pun berhasil mengambil uang tunai senilai Rp4,5 juta," katanya. Selang beberapa waktu setelah kejadian itu, korban yang sadar telah menjadi korban penipuan lantas menghubungi polisi. Tim Opsnal Satreskrim Polresta Yogyakarta pun melakukan pelacakan dan mengejar pelaku.

Pertama kali, penangkapan berhasil dilakukan terhadap UA di sekitar simpang empat Demangan. Dari keterangan UA, pengembangan pelacakan pun berhasil menangkap dua pelaku lain UD dan MM di daerah Klaten, Jawa Tengah. Dari ketiga pelaku itu, saat dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa, UA berperan sebagai sopir, UD berperan menempelkan stiker call center sekaligus berpura-pura menjadi operator, kemudian MM bertugas mencairkan uang melalui mesin lain.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yakni mobil Toyota Avanza, gunting, isolasi, magnet, gergaji besi kecil, korek, stiker call center palsu, ponsel, cutter, obeng, tas, kartu ATM, dan uang Rp3,8 juta. Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Yogyakarta Kompol Dodo Hendro Kusumo mengatakan, pelaku mengaku sudah empat kali beraksi di Yogyakarta. Selain Yogyakarta, pelaku juga beraksi di Solo dan daerah Jawa Tengah lain. Dari pengakuan para pelaku, mereka beraksi bertiga.

Muji barnugroho/ Ristu hanafi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2196 seconds (0.1#10.140)