Batik dan Kelom Cacat

Kamis, 06 November 2014 - 12:49 WIB
Batik dan Kelom Cacat
Batik dan Kelom Cacat
A A A
Berbicara batik kini tidak lagi identik dengan kemeja berkerah. Motif batik kini bisa diaplikasikan dalam bentuk dan media apa saja. Aksesori batik mungkin sudah banyak. Tapi tas sepatu batik, ini tidak ada duanya.

Tas sepatu yang dimaksud bukanlah tas batik yang dipergunakan untuk menyimpan sepatu, melainkan tas motif batik yang dibuat dari hak sepatu. Anda hanya bisa mendapatkannya di Kota Cirebon tempatnya batik megamendung.

Siapa yang menyangka kelahiran tas eksentrik ini berawal dari kelom atau terompah kayu cacat. Adalah Sally Giovani, generasi kedua batik trusmi yang menggagasnya. Merasa sayang membuang tumpukan kelom ukir rusak, muncul ide brilian untuk mengubahnya menjadi dasar tas batik. Dari bakiak ini, inovasi berkembang menggunakan hak sepatu tinggi sebagai dasar tas batik. Percampuran barang bekas dengan batik trusmi ini menghasilkan produk fesyen berkelas

Tas sepatu batik ini terlihat atraktif dengan tas bermodel perahu klasik. Sementara lebar dan panjangnya mengikuti ergonomis sepatu hak tinggi pada umumnya. Tak salah Sally mengonsep tas unik ini sebagai aksesori pesta. Tak sebatas mendaur ulang sepatu kayu, Sally memberi sentuhan estetis.Tas jinjing dibalut dengan material batik khas Cirebon yang polesan warnanya cerah ceria dan menarik perhatian.

Demikian pula dengan motifnya. Guratan megamendung khas pesisir memiliki prestise dan cita rasa seni. Bahkan Sally juga memercantik kembali hak sepatu dengan ukiran batik bercorak megamendung, lalu dicat hingga menghasilkan kilau menarik. Alhasil limbah sepatu kayu ini berubah wujud menjadi barang bernilai jual tinggi. “Ide ini muncul ketika melihat sepatu atau kelom kayu tradisional yang cacat dan tak layak jual. Dari limbah inilah saya kepikiran membuat desain tas yang detailnya sepatu. Ketika sudah jadi justru tas ini menjadi daya tarik konsumen lantaran modelnya lain dari biasanya,” ujar Sally.

Tas sepatu buatan Selly terlihat unik dengan ornamen batik khas Cirebon yang didominasi corak megamendung. Banyak pilihan warna yang disodorkan, di antaranya merah menyala, oranye, hijau, biru, merah muda, ungu, dan warna cerah lainnya. Semua gradasi warna memiliki karakter yang menonjol sesuai dengan kekhasan dari batik megamendung. Per bulan Trusmi memproduksi batik ini dalam jumlah terbatas.

Pasalnya stok tas ini menyesuaikan dengan jumlah limbah sepatu cacat yang disimpan di gudang. Menariknya tas sepatu ini justru banyak diincar konsumen dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan di mancanegara tas ini juga cukup dikenal luas. “Tas sepatu batik ini sudah sampai ke Jerman, Jepang, dan beberapa negara di Asia Tenggara. Kami juga mencoba untuk memenuhi permintaan dari dalam negeri meski stok sepatu kayunya sangat terbatas,” terang Sally.

Bicara soal tas batik, di Bandung pun ada yang unik. Terilhami kekayaan motif batik Indonesia, sekelompok anak muda menggagas tas batik fancybernama Alana Indonesia. Modelnya tak kaku seperti tas batik umum. Berbagai model terinspirasi selera tas merek berkelas. Begitu juga bentuk dan warna dipercantik ornamen mewah. Ide Alana pertama kali dicetuskan Meutia Arum dan Martha Deva.

Keduanya berniat membawa tas batik fancy ke kancah fesyen internasional. Tak mustahil juga bagi mereka tas batik Alana bisa didapati di beberapa toko beken yang tersebar di mancanegara. Ada gaya lain yang bisa dilihat dari tas batik yang satu ini. Tak lain, keindahannya ada pada pemilihan warnanya cerah dan mencerminkan semangat mode paling inovatif.

Kesan batik yang terkesan kuno dan tua seolah dikubur dengan seni jahitan prima serta pemanis di citra batik memang terkesan klasik, tua, dan hanya digunakan mereka yang berusia matang. Nah, saya ingin menggiring kawula muda untuk sama-sama mengapresiasi batik,” ujar Meutia. Pengembangan tren batik ala Meutia dan Martha ini bisa dipilih dari aneka jenis tas wanita, pouch, dompet, dan organizer.

Selain memiliki banyak fungsi, tas batik Alana juga mengusung berbagai model menarik seperti tas totte, tas bowling, tas perjalanan, tas gendong, tas tukang pos, satchel bag, dan inovasi bentuk unik lainnya. Selain itu, Anda pun bisa memilih pernak-pernik kecil lain yang bahannya menggunakan batik Jawa Barat kualitas nomor satu. Sementara ini, Alana mendominasi produknya dengan ragam batik priangan yang terkesan berwarna dan memikat perhatian.

Ciri khas itu biasanya ada pada motif garutan, batik pesisir seperti Cirebon, hingga batik kontemporer ala Kota Bandung. diperuntukkan bagi pasar anak muda,” jelasnya. Keanggunan tas batik fancy buatan tangan ini semakin ceria dengan polesan warna atraktif. Ambil contoh pada motif batik berlatar merah merah siklam, fuschia, hijau toska, ungu, biru turkey, oranye, dan masih banyak lagi. Sebagai modifikasi, dipilih corak dan warna kulit kambing asli yang mengarah pada gradasi cokelat dan krem.

“Agar tidak membosankan kami juga mengolaborasi beberapa corak populer lain seperti Pekalongan, Madura, atau membawa rancangan khusus dari brand batik ternama. Sedangkan untuk aksen dan tali selain kulit kambing ada juga kulit supersintetik kualitas terbaik,” kata Martha.

Dini budiman
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1190 seconds (0.1#10.140)