GKR Hemas Minta Penombak Kerbau Bule Ditangkap

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas meminta polisi segera menangkap pelaku yang menombak seekor kerbau bule keturunan Kiai Slamet.

Seperti diketahui, kerbau milik Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) itu mati akibat ditombak pada bagian perut dan bagian kaki.

"Saya kira dengan perlakuan seperti itu ya harus ditangkap, karena mengganggu kenyamanan masyarakat," ujar Hemas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/11/2014).

Keberadaan kerbau bule, menurut Hemas, sebaiknya tidak diganggu. "Harusnya menjadi suatu kekuatan budaya bangsa sendiri," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerbau bule keturunan Kiai Slamet milik Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) mati.

Kerbau yang dikeramatkan Keraton Solo itu mati akibat ditombak pada bagian perut dan bagian kaki.

Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta KRMH Satrio Hadinagoro, mengatakan kerbau keramat itu mati pada Selasa malam di sebuah kandang milik keraton yang berada di Kabupaten Sukoharjo.

Menurutnya, kerbau itu mati setelah tidak kuat menahan rasa sakit seusai ditombak orang tidak dikenal beberapa waktu lalu.