Tembang Beluk Nyaris Punah

Rabu, 05 November 2014 - 13:42 WIB
Tembang Beluk Nyaris Punah
Tembang Beluk Nyaris Punah
A A A
PANGANDARAN - Kesenian tembang beluk atau wawacan asal Dusun Citembong, Desa Cikalong, Kecamatan Sida mulih, Kabupaten Pangandaran nyaris punah.

Penyebabnya, selain minim peminat dari generasi muda, juga kurang mendapat apresiasi dari pemerintah. Kusnaya, 42, tokoh masyarakat Dusun Citembong mengatakan, kesenian tembang beluk hanya disuguh kan pada momen-momen tertentu. Kini ke senian tersebut menjadi kesenian yang sangat langka karena terkesan asing.

“Kesenian tradisional warisan nenek moyang ini diba wa kan dua orang, yang satu membaca wawacanatau pupuh, se dang kan yang satunya lagi me main kan suara dari mulutnya seperti alok dalam nayagan,” kata Kusnaya. Masih dikatakan Kusnaya, tembang beluk selalu di bacakan saat ada warga yang sedang hamil tujuh bulanan dan setelah anak bayi lahir. Biasanya juga dibawakan setelah membaca Surat Yasin.

Sementara, Dahori, 72, salah satu pelaku tembang beluk mengatakan, tembang beluk merupakan acara langka dan hanya digelar di keluarga tertentu. Demi kelestariannya Dahori mohon pemerintah memerhatikan kesenian ini.

“Kami ingin pemerintah bisa mengmbangkan kesenian tembang beluk agar lebih di kenal masyarakat luas,” kata Dahori.

Syamsul ma’arif
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5080 seconds (0.1#10.140)