Risma Sebut Indonesia Dijajah Produk Asing

Rabu, 05 November 2014 - 01:33 WIB
Risma Sebut Indonesia Dijajah Produk Asing
Risma Sebut Indonesia Dijajah Produk Asing
A A A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan, Indonesia kini sedang menghadapi penjajahan model baru. Bentuk penjajahan ini, dikatakannya lebih menantang dibanding penjajahan zaman dulu.

Penjajahan model baru itu berwujud di bidang ekonomi, melalui ketergantungan terhadap produk-produk luar negeri, seperti hand phone (HP).

“Sekarang hampir semua punya HP. Kalau kalian tergantung pada HP, itu sudah bagian dari kita terjajah. Kalian tergantung pada benda yang ngambil dari luar (negeri),” ujar Risma, saat berada di Sekolah Santa Maria Surabaya, Selasa (4/11/2014)

Dalam kesempatan ini, Risma juga menginggung perihal pentingnya anak-anak Surabaya untuk mulai menyiapkan diri menyambut datangnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.

“Kalau tidak bisa survive, kita hanya akan jadi penonton. Kita tidak bisa menang kalau kita enak-enakan. Kota dan negara ini butuh kalian. Karena itu, kalian harus sukses dan mampu bersaing dengan anak-anak dari negara maju,” pesan Risma.

Orang nomor satu di Surabaya itupun menggugah keberanian siswa-siswi untuk bertanya. Beberapa anak tampil menyampaikan pertanyaannya. Salah satu yang menarik adalah pertanyaan yang disampaikan Anastasia Dita, siswi SMPK Santa Maria.

Pertanyaan Anastasia adalah, mengapa Bu Risma begitu perhatian dan cinta kepada anak-anak sehingga merasa perlu menggelar acara Sekolah Kebangsaan?

“Bagaimana tidak sayang, karena kalian yang kelak melanjutkan perjuangan. Kalian yang kelak memegang bangsa ini. Kalian ini aset bangsa,” jawabnya Risma.

Anak-anak memang menjadi cintanya Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini. Kehadiran Wali Kota di Sekolah Kebangsaan menunjukkan, betapa Wali Kota menempatkan anak-anak sebagai salah satu concern utama untuk diperhatikan.

Padahal, di saat bersamaan, Wali Kota juga mendapatkan undangan untuk tampil sebagai pembicara di acara Roundtable Meeting pada International Business Strategy and Development Visit Program oleh UK Trade Investment bertema “Telecommunication Infrastructure and Smart Cities Concept”.

Namun, Wali Kota memilih menghadiri sekolah kebangsaan yang dihadiri oleh anak-anak. “Saya harus memenuhi janji bertemu anak-anak ini. Mereka ini butuh panutan, mereka ini butuh contoh,” ujar Bu Risma.

Perihal begitu cintanya Bu Risma kepada anak-anak ini, Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser mengatakan karena anak-anak ini merupakan aset bangsa.

“Anak-anak ini investasi negara. Dan Bu Risma itu 'kalahnya' memang sama anak-anak,” ujar Muhamad Fikser, menjawab wartawan.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5862 seconds (0.1#10.140)