Prihatin, Minat Baca Guru di Jatim Rendah

Selasa, 04 November 2014 - 16:51 WIB
Prihatin, Minat Baca...
Prihatin, Minat Baca Guru di Jatim Rendah
A A A
SURABAYA - Minat baca guru di Jawa Timur rendah. Hal itu terungkap dalam pelatihan pentingnya budaya baca yang digelar Usaid Prioritas, di Surabaya. Dalam pelatihan itu juga diketahui, pengaruh minat baca guru terhadap anak didiknya.

Kepala SDN Jogotrunan M Yusuf mengatakan, guru yang bisa menularkan minat baca ke murid, akan membuat anak didiknya mumpuni dalam mata pelajaran. Pengetahuan dan kemampuannya juga akan lebih luas dan terbuka dengan banyak membaca.

"Minat baca guru (di Lumajang) sebelumnya rendah. Seiring adanya pelatihan program budaya baca, kesadaran membaca teman-teman guru mulai tumbuh dan terus meningkat,” katanya, Selasa (4/11/2014).

Ditambahkan dia, kebiasaan membaca guru cukup membantu pengaplikasian Kurikulum 2013 (K13). “Seiring mulai tumbuhnya minat baca guru, ini disampaikan ke wali murid, dan ternyata mendapat respons positif," jelasnya.

Saat ini, masing-masing sekolah telah menyiapkan sudut baca secara swadaya. Tidak hanya itu, pihaknya juga menggandeng Perpustakaan Daerah Pemkab Lumajang untuk datang secara berkala ke sekolah.

“Minat baca ini harus ditularkan ke sekolah lain, sehingga di tiap kelas dari sekolahan itu juga ada sudut baca,” tandasnya.

Sementara itu, Koordinator Usaid Prioritas Silvana Erlina mengatakan, untuk menumbuhkan minat baca pada guru dan siswa, program program membaca di lingkungan sekolah harus lebih digiatkan.

“Dari Usaid sendiri menghibahkan 145 judul buku. Dari program ini, kami sekarang merintis kerjasama dengan perpustakaan daerah di kabupaten/kota,” sebut Silvana.

Peran perpustakaan daerah bukan saja menyediakan buku di sekolah melalui perpustakaan keliling, namun juga tenaga pustakawan sebagai pendamping guru pengelola perpus. Selain itu, penataan perpustakaan agar lebih menarik.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1168 seconds (0.1#10.140)