15,2 Ton Beras Dikirim ke Perbatasan RI-Malaysia
A
A
A
SAMARINDA - Sebanyak 15,2 ton beras dikirim ke perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu. Beras itu dikirim bersamaan dengan kunjungan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Mukmin Faisyal ke daerah itu, akhir Oktober 2014.
Mukmin Faisyal yang ditemani Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono menggelar bakti sosial di Desa Tiong Bu'u, Kecamatan Long Apari.
Bantuan beras diberikan lantaran warga kesulitan sembako akibat sulitnya jalur distribusi. Biasanya, pedagang di kawasan perbatasan mendistribusikan dagangan yang kebanyakan sembako melalui jalur sungai. Selama musim kemarau, sungai-sungai di perbatasan mendangkal dan menyempit sehingga sulit menembus desa-desa di perbatasan. Akibatnya harga sembako melambung.
Selain beras, diserahkan juga 640 dua mie instan, 160 liter minyak goreng, 950 kilogram gula putih, 212 botol kecap, 1.400 kaleng sarden, 200 botol saos sambal, 240 kilogram garam, satu paket obat-obatan, dan peralatan olahraga.
Bantuan ini, kata Mukmin, merupakan bentuk kepedulian dan keseriusan pemerintah daerah bersama TNI terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat di daerah pedalaman, perbatasan, dan daerah tertinggal.
"Komitmen pemerintah daerah bekerja sama dengan jajaran TNI terus ditingkatkan guna membuka keterisolasian daerah pedalaman, perbatasan dan daerah tertinggal seperti sepuluh kampung di Kecamatan Long Apari ini," kata Mukmin kepada wartawan, Senin (3/11/2014).
Hal senada diungkapkan Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono. Menurutnya, ini adalah upaya dan pehatian perintah daerah bersama TNI dalam membangun daerah pedalaman, perbatasan, dan daerah tertinggal.
"Penyaluran bantuan sosial yang menggunakan alat transportasi helikopter milik TNI sebagai bentuk sinergitas kami bersama pemerintah daerah dalam mengurangi permasalahan kekurangan sembako yang dihadapi masyarakat pedalaman dan perbatasan."
Mukmin Faisyal yang ditemani Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono menggelar bakti sosial di Desa Tiong Bu'u, Kecamatan Long Apari.
Bantuan beras diberikan lantaran warga kesulitan sembako akibat sulitnya jalur distribusi. Biasanya, pedagang di kawasan perbatasan mendistribusikan dagangan yang kebanyakan sembako melalui jalur sungai. Selama musim kemarau, sungai-sungai di perbatasan mendangkal dan menyempit sehingga sulit menembus desa-desa di perbatasan. Akibatnya harga sembako melambung.
Selain beras, diserahkan juga 640 dua mie instan, 160 liter minyak goreng, 950 kilogram gula putih, 212 botol kecap, 1.400 kaleng sarden, 200 botol saos sambal, 240 kilogram garam, satu paket obat-obatan, dan peralatan olahraga.
Bantuan ini, kata Mukmin, merupakan bentuk kepedulian dan keseriusan pemerintah daerah bersama TNI terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat di daerah pedalaman, perbatasan, dan daerah tertinggal.
"Komitmen pemerintah daerah bekerja sama dengan jajaran TNI terus ditingkatkan guna membuka keterisolasian daerah pedalaman, perbatasan dan daerah tertinggal seperti sepuluh kampung di Kecamatan Long Apari ini," kata Mukmin kepada wartawan, Senin (3/11/2014).
Hal senada diungkapkan Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono. Menurutnya, ini adalah upaya dan pehatian perintah daerah bersama TNI dalam membangun daerah pedalaman, perbatasan, dan daerah tertinggal.
"Penyaluran bantuan sosial yang menggunakan alat transportasi helikopter milik TNI sebagai bentuk sinergitas kami bersama pemerintah daerah dalam mengurangi permasalahan kekurangan sembako yang dihadapi masyarakat pedalaman dan perbatasan."
(zik)