Belum Sembuh, Pasien Tumor RSUP Dr Kariadi Disuruh Pulang

Senin, 03 November 2014 - 20:24 WIB
Belum Sembuh, Pasien Tumor RSUP Dr Kariadi Disuruh Pulang
Belum Sembuh, Pasien Tumor RSUP Dr Kariadi Disuruh Pulang
A A A
SEMARANG - Salah seorang pasien RSUP Dr Kariadi Semarang diminta pulang, meski proses penyembuhan operasi tumor otaknya belum sembuh. Pasien malang itu bernama Aulia (7), warga Lambangan Wetan, Bulu, Kabupaten Rembang.

Bawoto, ayah pasien mengatakan, anaknya dirawat di RS Kariadi sejak sekitar 1 bulan 5 hari lalu. “Dari pihak rumah sakit menyatakan, anak saya sudah sembuh. Padahal, makan dan minum saja masih memakai selang,” ujarnya, Senin (3/11/2014)

Bahkan, saat semua dokter yang menangani didatangkan, mereka bilang anaknya sudah sembuh. “Saya memang tidak paham medis. Tapi dengan kondisi anak saya seperti itu, tentu saya tidak yakin sudah sembuh," kata Bawoto.

Tidak percaya dangan omongan dokter di RSUP Dr Kariadi, Bawoto membawa anaknya ke rumah sakit swasta, di Kota Semarang. Di rumah sakit swasta tersebut, anaknya malah mendapat perawatan intensif.

Selama ini, sambung Bawoto, anaknya sudah tercatat sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kelas 1. Setiap bulan, dia membayar iuran sekitar Rp59.500.

“Saya juga sudah kontak BPJS Semarang. Oleh BPJS sendiri tidak masalah, misalnya soal pembayaran. Penjelasan dari BPJS, kalau belum sembuh ya jangan pulang,” bebernya.

Sementara itu, Direktur Umum dan Operasional RSUP Dr Kariadi Semarang Dr Darwito mengungkapkan, secara umum pasien tumor otak membutuhkan penanganan lebih dari sekali.

“Proses penanganan juga membutuhkan waktu tidak singkat dan bertahap. Pasien akan disarankan untuk pulang atau menjalani rawat jalan,” ujarnya saat dihubungi wartawan.

Namun demikian, dokter yang merawat akan melakukan observasi terlebih dahulu. Bila kondisi pasien stabil, maka akan diizinkan kembali ke rumah. Sebelum pulang, pasien akan diberikan jadwal kontrol maupun pemeriksaan lanjutan.

“Sebaliknya, pasien tidak akan diizinkan pulang bila kondisi tidak stabil, karena penyakit itu membutuhkan pemantauan,” ungkapnya. Terkait pasien tersebut, dia belum bisa memberikan jawaban, namun berjanji akan menelusurinya.

“Besok pagi (hari ini) saya beri informasi terbaru, karena saya masih mengikuti rapat. Jika keluarga mengatakan ada surat, saya mau melihat isi surat terlebih dahulu. Saya menyarankan pasien tidak pulang,” tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4243 seconds (0.1#10.140)