Tari Topeng Pedalangan Terancam Punah

Senin, 03 November 2014 - 19:45 WIB
Tari Topeng Pedalangan...
Tari Topeng Pedalangan Terancam Punah
A A A
SLEMAN - Beragam seni tra disional dari Kabupaten Sleman ba nyak yang jarang ditam pilkan.

Kondisi ini mengancam ek - sis tensi seni tradisi tersebut. Bah kan bukan tidak mungkin akan punah. Satu di antaranya ke senian Wayang Topeng Pe da - langan di Ngajeg, Tirtomartani, Ka lasan. Seni tradisional ini nya ris punah karena jarang dimain kan dan nyaris tak banyak warga yang mengenalnya. Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Sle man Edy Winarya mengakui jika tidak mendapat perhatian di khawatirkan banyak ke se ni - an rakyat di Sleman terancam pu nah.

Sehingga agar hal ini ti - dak terjadi, perlu adanya ke gi at - an revitalisasi terhadap ke se ni - an tersebut. “Selain hanya ada di sini (Nga jeg, Tirtomartani), Tari Topeng Pedalangan ini sudah lang - ka dan nyaris tak ada perhatian. Ka rena itu, harus dilestarikan,” ung kap Edy saat melakukan ke - gi atan revitalisasi kesenian rakyat Wayang Topeng Pe da langan, di Balai Desa Tirtomartani, Ka lasan, Sleman, akhir pekan lalu. Edy menjelaskan selain untuk meningkatkan peran dan fung si unsur-unsur budaya la - ma yang masih hidup di ma syarakat. Revitalisasi, juga untuk mempertahankan keasliannya.

Se lain dengan mengangkat kem bali kesenian yang hampir pu nah, juga bisa dengan cara men dokumentasikan secara teks tual dan visual. “Kami ha - rap kan dengan kegiatan ini, kesenian rakyat ini tetap lestari dan terjaga,” paparnya. Kepala Disbudpar Sleman Ayu Laksmidewi menam bahkan, terancamnya keberadaan ke senian rakyat ini bukan saja karena jarang dipentaskan, namun masuknya budaya dari luar mengikis kesenian lokal. Sehingga generasi muda sekarang banyak yang tidak mengenal lagi kesenian maupun lupa akan identitas dan jati diri sebagai orang Indonesia.

“Karena itu, re vi talisasi kesenian sangat pen ting. Baik untuk melestari - kan maupun menghidupkan kesenian yang hampir punah,” katanya. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan edu kasi dan kesadaran bagi masyarakat agar mau melestarikan potensi-potensi budaya lokal, karena banyak dari kesenian ter sebut yang mengandung pe - san dan nilai yang luhur.

“Kami ber harap setelah dilaksanakan re vitalisasi, kesenian topeng pe da langan Gondo Wa sitan da pat tampil secara reguler dan mem p eroleh du - kung an dari se mua pihak,” ucapnya. ●priyo setyawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7199 seconds (0.1#10.140)