Sindikat Perampok dan Pemerkosa Penumpang Angkot Dibekuk

Senin, 03 November 2014 - 16:44 WIB
Sindikat Perampok dan Pemerkosa Penumpang Angkot Dibekuk
Sindikat Perampok dan Pemerkosa Penumpang Angkot Dibekuk
A A A
MAKASSAR - Para penumpang mobil diharap lebih waspada terhadap mobil yang akan ditumpanginya, jika bepergian jauh. Baru-baru ini, Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel dan jajarannya menangkap tiga laki-laki dan satu wanita yang berkedok sebagai jasa penumpang dengan modus merampok hingga memperkosanya.

Ketiganya adalah R, F, dan W, dan satu perempuan berinisial I. Keempatnya kini telah diamankan oleh Mapolres Pelabuhan. Penangkapan terhadap tindak kriminal berkedok jasa angkutan itu dilakukan secara terpisah.

Pelaku R yang juga buronan dibekuk oleh Tim Buser Polres Pelabuhan, bersama dengan jajaran Polda, dan Forensik, pada Sabtu 1 November 2014, di Pelabuhan penyeberangan, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, saat mencoba melarikan diri ke Kalimantan.

Penangkapan R berdasarkan pengembangan dari laporan pelaku yang sebelumnya ditangkap. Pelaku F ditangkap di Jalan Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Jenneponto, bersamaan dengan Pelaku W, dan I, yang ditangkap di Jalan Daeng Tata, Makassar 24 Oktober 2014.

Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Wishnu Buddhaya mengatakan, secara umum korban korban dari pelaku sudah banyak di sejumlah TKP, di wilayah Polres Pelabuhan, dengan kasus hipnotis, perampokan, dan pemerkosaan, sejak tahun 2014.

"Dia buronan, pelaku berpindah-pindah, dari tempat satu ke yang lain," kata Wishnu, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Senin (3/11/2014).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar AKP Alimuddin mengatakan, para tersangka diamankan setelah mendapatkan laporan dari salah satu korbannya yang kini identitasnya dirahasiakan.

"Pelaku R diidentifikasi sebagai raja hypnotis yang beroperasi di Makassar, dan sejumlah kebupaten lain di daerah ini. Saat ditangkap, R mengantongi pistol ringan jenis air soft gun, perhiasan emas hasil rampokan, uang, dan sejumlah ponsel," terangnya.

Selain aksi perampokan dengan menghipnotis korban, pelaku R juga diketahui sebagai inisator dan pelaku pemerkosaan sejumlah wanita penumpang di mobil angkutan umum di Makassar. Baru-baru ini, seorang wanita yang hendak ke Kabupaten Barru diperkosa dan dirampok, lalu diturunkan di dalam perjalanan.

"Hampir seluruh daerah atau kabupaten pelaku melancarkan aksinya. Data sementara dari pengakuan beberapa korban, mereka pernah melakukan aksinya di Barru, Enrekang, Maros, Gowa, dan terutama Makassar, di wilayah kami," sambungnya.

Saat beraksi, modus operandi pelaku adalah dengan menawarkan jasa angkutan mobil ke daerah-daerah yang dilakukan secara berkelompok. Ada yang berperan sebagai sopir, penumpang, pencari sasaran, dan ada yang melakukan eksekusi.

"Ke empat yang sudah mengatur strategi untuk mengelabui para korban, ketika sudah ada korban yang naik di mobil mereka, mobil mereka hanya ditumpangi dua orang, beberapa teman pelaku yang menunggu dari jarak 100 sampai 500 meter baru naik ke mobil," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5356 seconds (0.1#10.140)