Guru Cabul di Garut Tewas Bunuh Diri
A
A
A
GARUT - Asep Munawar (55) guru SMP di Kecamatan Bayongbong, Garut yang mencabuli muridnya beberapa waktu lalu, tewas karena bunuh diri, Sabtu 1 November 2014.
Dia tewas setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit akibat percobaan bunuh diri yang dilakukannya saat diangkut polisi menuju Mapolres Garut dari Polsek Bayongbong.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dadang Garnadi, mengatakan, tersangka Asep nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan loncat dari kendaraan yang mengangkutnya ke Polres Garut, Sabtu siang sekitar pukul 11.30 WIB.
Berdasarkan keterangan dari petugas Polsek Bayongbong, upaya bunuh diri itu menyebabkan Asep mengalami luka parah di bagian kepala.
"Tersangka Asep membuka pintu mobil dan langsung loncat keluar, lalu terjatuh ke aspal, hingga terluka di bagian kepala belakang," kata Dadang, Minggu (2/11/2014).
Setelah sempat dirawat di IGD RSUD dr Slamet Garut selama beberapa jam, tersangka pun menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 19.00 WIB.
Benturan hebat berikut luka parah di bagian kepala belakang ditengarai menjadi penyebab nyawanya tidak tertolong.
"Mungkin akibat luka di bagian kepala belakang cukup parah, akhirmya Asep meninggal dunia," ujarnya.
Jenazah Asep sempat disemayamkan di kamar jenazah rumah sakit. Pihak keluarga baru membawa jenazahnya pada Sabtu tengah malam untuk segera dimakamkan. "Jenazah sudah dibawa oleh pihak keluarga," tukasnya.
Dia tewas setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit akibat percobaan bunuh diri yang dilakukannya saat diangkut polisi menuju Mapolres Garut dari Polsek Bayongbong.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dadang Garnadi, mengatakan, tersangka Asep nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan loncat dari kendaraan yang mengangkutnya ke Polres Garut, Sabtu siang sekitar pukul 11.30 WIB.
Berdasarkan keterangan dari petugas Polsek Bayongbong, upaya bunuh diri itu menyebabkan Asep mengalami luka parah di bagian kepala.
"Tersangka Asep membuka pintu mobil dan langsung loncat keluar, lalu terjatuh ke aspal, hingga terluka di bagian kepala belakang," kata Dadang, Minggu (2/11/2014).
Setelah sempat dirawat di IGD RSUD dr Slamet Garut selama beberapa jam, tersangka pun menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 19.00 WIB.
Benturan hebat berikut luka parah di bagian kepala belakang ditengarai menjadi penyebab nyawanya tidak tertolong.
"Mungkin akibat luka di bagian kepala belakang cukup parah, akhirmya Asep meninggal dunia," ujarnya.
Jenazah Asep sempat disemayamkan di kamar jenazah rumah sakit. Pihak keluarga baru membawa jenazahnya pada Sabtu tengah malam untuk segera dimakamkan. "Jenazah sudah dibawa oleh pihak keluarga," tukasnya.
(sms)