Bonbin Mangkang Punya Koleksi 4 Anak Harimau Benggala
A
A
A
SEMARANG - Taman Margasatwa Semarang atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bonbin Mangkang, punya penghuni baru. Empat ekor anak harimau jenis Benggala, telah lahir di lokasi di Bonbin Mangkang dengan keadaan sehat.
Menurut keterangan Kepala UPTD Bonbin Mangkang Kusyanto, empat anak harimau Benggala tersebut lahir pada pukul 07.00 WIB. Keempatnya lahir dengan normal, tiga berjenis kelamin laki-laki, dan satu perempuan.
"Ini kelahiran yang kedua dari pasangan harimau Benggala bernama Manis dan Rangga. Beberapa tahun lalu, keduanya juga melahirkan empat ekor anak, tapi salah satunya meninggal," kata Kusyanto, kepada wartawan, Sabtu (1/11/2014).
Keempat anak harimau tersebut, lanjut Kusyanto, nantinya akan dirawat secara khusus dengan induknya betinanya. Selain itu, pihaknya juga akan sering melakukan interaksi kepada bayi-bayi harimau mungil ini.
“Harapannya agar lebih jinak, sehingga ke depan dapat digunakan untuk acara-acara di sini (bonbin Mangkang),” ungkapnya.
Dengan kelahiran empat ekor anak harimau Benggala tersebut, koleksi harimau dari India itu kini menjadi sembilan ekor. Diharapkan, jumlah itu akan terus bertambah seiring upaya konservasi binatang yang terus digalakkan.
"Selain tempat wisata, lokasi ini juga dijadikan sebagai tempat perkembangbiakan hewan-hewan yang dilindungi. Sehingga kami akan terus berupaya untuk mengembangbiakkan semua hewan yang ada di sini untuk proses konservasi," terangnya.
Kusyanto menambahkan, selain kelahiran empat ekor anak harimau Benggala tersebut, beberapa bulan lalu pihaknya juga telah berhasil menetaskan enam telur burung Merak. Selain itu, beberapa minggu lagi telur buaya yang ada di lokasi itu juga akan menetas.
"Selama ini hanya pengembangan hewan yang ada yang kami bisa lakukan, kalau untuk menambah koleksi kami masih terkendala izin sehingga belum bisa kami lakukan," pungkasnya.
Sementara itu, kelahiran empat ekor anak harimau Benggala itu disambut antusias para pengunjung. Mereka ikut senang karena jumlah hewan langka terus berkembang di lokasi itu.
"Jelas ikut senang, soalnya harimau Benggala itu kan hewan langka yang dilindungi. Kalau terus berkembang biak seperti ini, maka anak cucu kami nantinya masih bisa melihatnya di kemudian hari," kata Rahmanto (35), pengunjung asal Semarang Selatan.
Menurut keterangan Kepala UPTD Bonbin Mangkang Kusyanto, empat anak harimau Benggala tersebut lahir pada pukul 07.00 WIB. Keempatnya lahir dengan normal, tiga berjenis kelamin laki-laki, dan satu perempuan.
"Ini kelahiran yang kedua dari pasangan harimau Benggala bernama Manis dan Rangga. Beberapa tahun lalu, keduanya juga melahirkan empat ekor anak, tapi salah satunya meninggal," kata Kusyanto, kepada wartawan, Sabtu (1/11/2014).
Keempat anak harimau tersebut, lanjut Kusyanto, nantinya akan dirawat secara khusus dengan induknya betinanya. Selain itu, pihaknya juga akan sering melakukan interaksi kepada bayi-bayi harimau mungil ini.
“Harapannya agar lebih jinak, sehingga ke depan dapat digunakan untuk acara-acara di sini (bonbin Mangkang),” ungkapnya.
Dengan kelahiran empat ekor anak harimau Benggala tersebut, koleksi harimau dari India itu kini menjadi sembilan ekor. Diharapkan, jumlah itu akan terus bertambah seiring upaya konservasi binatang yang terus digalakkan.
"Selain tempat wisata, lokasi ini juga dijadikan sebagai tempat perkembangbiakan hewan-hewan yang dilindungi. Sehingga kami akan terus berupaya untuk mengembangbiakkan semua hewan yang ada di sini untuk proses konservasi," terangnya.
Kusyanto menambahkan, selain kelahiran empat ekor anak harimau Benggala tersebut, beberapa bulan lalu pihaknya juga telah berhasil menetaskan enam telur burung Merak. Selain itu, beberapa minggu lagi telur buaya yang ada di lokasi itu juga akan menetas.
"Selama ini hanya pengembangan hewan yang ada yang kami bisa lakukan, kalau untuk menambah koleksi kami masih terkendala izin sehingga belum bisa kami lakukan," pungkasnya.
Sementara itu, kelahiran empat ekor anak harimau Benggala itu disambut antusias para pengunjung. Mereka ikut senang karena jumlah hewan langka terus berkembang di lokasi itu.
"Jelas ikut senang, soalnya harimau Benggala itu kan hewan langka yang dilindungi. Kalau terus berkembang biak seperti ini, maka anak cucu kami nantinya masih bisa melihatnya di kemudian hari," kata Rahmanto (35), pengunjung asal Semarang Selatan.
(san)