Pemkot Optimalkan Pengerukan Sungai

Sabtu, 01 November 2014 - 14:20 WIB
Pemkot Optimalkan Pengerukan Sungai
Pemkot Optimalkan Pengerukan Sungai
A A A
SEMARANG - Dinas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Energi Sumber Daya Mineral (PSDA ESDM) Kota Semarang mulai intensif mengeruk drainase berskala besar maupun kecil.

Langkah ini bertujuan mengantisipasi banjir yang kerap terjadi selama musim hujan. Kepala Bidang Tata Guna Air Dinas PSDA ESDM Kota Semarang Kumbino menyatakan, pihaknya telah mengeruk saluran air menuju rumah pompa Progo, rumah pompa Kolonel Sugiono, saluran Imam Bonjol, dan saluran yang menuju rumah pompa Bludrain. “Ada beberapa titik sumbatan di saluran Jalan Gondomono yang menuju sistem polder Bludrain, jadi kami lakukan pengerukan kolam tampungan rumah pompa,” kata Kumbino, kemarin.

Selain menjelang musim hujan, pengerukan saluran air juga karena sedimentasi saluran sudah terlalu tinggi. Titik pengerukan juga difokuskan di kawasan yang selama ini sering menjadi langganan banjir, seperti saluran Jalan Ronggowarsito. “Untuk mengatasi kawasan Jalan Ronggowarsito, kami lakukan normalisasi di saluran Empu Tantular dan pengedukan saluran lateral di daerah Bubakan yang menuju sistem Polder Tawang dan Kali Baru. Termasuk saluran Rejomulyo,” ujarnya.

Kemudian pengerukan sedimen juga dilakukan mengatasi genangan di kawasan Kaligawe depan RSI Sultan Agung menuju Terminal Terboyo. “Selama ini di kawasan tersebut sering terjadi genangan air. Dengan pengerukan sedimen ini maka volume saluran menjadi lebih optimal,” ujarnya. Sebagai bentuk antisipasi ketika musim hujan, PSDA ESDM telah menyiapkan tim satgas piket yang siap menangani setiap saat.

“Ketika ada sumbatan atau saluran bermasalah, kami langsung lakukan penanganan, baik di bagian screen maupun inlet. Setiap kawasan sudah ada timnya sendiri. Misal di Simpanglima, di Bubakan, Bludrain, itu ada sendiri petugasnya,” katanya. Sementara mengenai penanganan sistem drainase besar menjelang musim hujan nanti, seperti Kali Beringin, Kali Plumbon, Kali Tenggang, dan Sringin, Kumbino menyatakan, saat ini proyek normalisasi baru sebatas proses.

Seperti Kali Beringin masih dalam proses pembebasan lahan. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan penanganan darurat seperti penambalan talut di aliran Sungai Beringin. “Tahun kemarin, memang ada beberapa titik talut jebol dan tahun ini kami tangani. Penanganan ada yang sifatnya permanen, ada juga sementara. Seperti di Kali Beringin ada titik talut kami bangun menggunakan bronjong, tapi ada juga yang permanen menggunakan batu kali,” katanya.

Sementara kemarin, Pemkot Semarang juga melakukan kerja bakti membersihkan saluran air di Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan. Wali kota menyampaikan bahwa kegiatan resik-resik kali ini merupakan upaya menghadapi musim hujan. Dengan kesiapan tersebut diharapkan wilayahnya prima menghadapi datangnya musim hujan.

Upaya itu merupakan tanggung jawab bersama, mulai dari pemerintah, stakeholder, termasuk masyarakat. “Pelihara saluran di depan rumah. Jangan biarkan ada sampah dan rumput sehingga menyumbat aliran air,” katanya.

M abduh
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3805 seconds (0.1#10.140)