Banjir Rendam 2.824 Rumah di Solok
A
A
A
JAKARTA - Banjir yang melanda Kota Solok dan Kabupaten Solok Sumatera Barat menyebabkan 2.824 rumah terendam. Rinciannya, 820 rumah di Kota Solok dan 2.004 rumah di Kabupaten Solok.
Banjir setinggi 50-100 cm itu diakibatkan hujan deras yang turun beberapa hari, sehingga menyebabkan Sungai/Batang Air Lembang Tanjung Harapan meluap.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, di Kota Solok banjir melanda enam nagari di dua kecamatan, menyebabkan 3.591 jiwa terdampak.
Di Kecamatan Lubuk Sikarah banjir tersebar di lima nagari yaitu Nagari KTK (384 rumah), Nagari Sembilan Korem (311 rumah), Nagari Sinata (70 rumah), Nagari Aro (42 rumah), dan Nagari Simpang (13 rumah). Sedangkan banjir di Kecamatan Tanjung Harapan melanda Nagari Koto Panjang (391 rumah).
Di Kabupaten Solok, banjir melanda tiga desa di dua kecamatan sehingga 1.304 rumah terendam dan 3.755 jiwa terdampak. Di Kecamatan Kubung, banjir terjadi di Nagari Salayo (1.004 rumah) dan Nagari Koto Baru (300 rumah), sedangkan di Kecamatan Bukit Sundi ada di Nagari Muaro Paneh (700 rumah).
"Penanganan darurat masih dilakukan. BPBD Kab Solok dan BPBD Kota Solok bersama TNI, Polri, SKPD dan masyarakat melakukan evakuasi korban banjir dengan enam perahu karet. BPBD Prov Sumbar mengirimkan bantuan logistik dan peralatan untuk membantu BPBD. Bantuan makanan siap saji dibagikan ke masyarakat. Pendataan masih terus dilakukan," papar Sutopo dalam rilisnya, Jumat (31/10/2014).
Banjir setinggi 50-100 cm itu diakibatkan hujan deras yang turun beberapa hari, sehingga menyebabkan Sungai/Batang Air Lembang Tanjung Harapan meluap.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, di Kota Solok banjir melanda enam nagari di dua kecamatan, menyebabkan 3.591 jiwa terdampak.
Di Kecamatan Lubuk Sikarah banjir tersebar di lima nagari yaitu Nagari KTK (384 rumah), Nagari Sembilan Korem (311 rumah), Nagari Sinata (70 rumah), Nagari Aro (42 rumah), dan Nagari Simpang (13 rumah). Sedangkan banjir di Kecamatan Tanjung Harapan melanda Nagari Koto Panjang (391 rumah).
Di Kabupaten Solok, banjir melanda tiga desa di dua kecamatan sehingga 1.304 rumah terendam dan 3.755 jiwa terdampak. Di Kecamatan Kubung, banjir terjadi di Nagari Salayo (1.004 rumah) dan Nagari Koto Baru (300 rumah), sedangkan di Kecamatan Bukit Sundi ada di Nagari Muaro Paneh (700 rumah).
"Penanganan darurat masih dilakukan. BPBD Kab Solok dan BPBD Kota Solok bersama TNI, Polri, SKPD dan masyarakat melakukan evakuasi korban banjir dengan enam perahu karet. BPBD Prov Sumbar mengirimkan bantuan logistik dan peralatan untuk membantu BPBD. Bantuan makanan siap saji dibagikan ke masyarakat. Pendataan masih terus dilakukan," papar Sutopo dalam rilisnya, Jumat (31/10/2014).
(zik)