3 Perampok Spesialis Emas dan Dolar Dibekuk
3 Perampok Spesialis Emas dan Dolar Dibekuk
A
A
A
SEMARANG - Tiga perampok spesialis emas batangan dan dolar dibekuk jajaran Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Pemalang, bersama Polda Jawa Tengah, di jalur pantai utara, tepatnya kawasan Ampel Gading, Pelabuhan Tanjung Perak.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol A Liliek Darmanto mengatakan, para perampok itu baru saja melakukan aksinya, pada Selasa 28 Oktober 2014, pukul 03.00 WIB.
Dengan menggunakan sistem pengejaran dan penutupan, dipimpin Kepala Jaga Aiptu Riyanto dan Pawas Iptu Jumadi, tiga perampok yang menggunakan mobil Toyota Innova warna silver metalik nomor polisi L 1954 CR itu berhasil dibekuk.
"Kami memang memperoleh informasi dari Polda Jawa Timur terkait adanya insiden pencurian dengan kekerasan. Informasi ini kami teruskan ke jajaran, termasuk lalu lintas, hingga akhirnya perampok itu berhasil dibekuk," katanya, Kamis (30/10/2014).
Tiga tersangka yang ditangkap masing–masing David Usman (36), warga Sidoarjo, Jerico Butar–Butar (32), warga Gang Koras dan Wanabis Sitohang (26), warga Kampung Pulomas, Bekasi.
Satu pelaku lain diketahui bernama Heri Nasution (34), warga Medan Samosir, melarikan diri dan masih dalam pengejaran.
Dari tangan tiga tersangka, selain mobil Innova, juga disita tiga tas warna hitam berisi pakaian dan barang hasil kejahatan berisi uang tunai Rp48 juta, USD176, USD550, laptop, telepon Nokia 105 dan Samsung Galaxy.
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan dua batang emas seberat 100 gram, dan dua untai kalung emas berikut bandulnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Purwadi Arianto mengatakan, para tersangka ini masih diperiksa intensif di Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pemalang.
“Kami koordinasikan dengan Polda Jawa Timur, menghubungi Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Untuk proses hukum selanjutnya, dilimpahkan ke sana sesuai TKP (Tempat Kejadian Perkara),” ungkapnya, ditemui di Mapolda Jawa Tengah.
Purwadi membenarkan, pihaknya menerima informasi terkait insiden di dekat Pelabuhan Tanjung Perak itu. “Ada saksi yang mengetahui jenis mobil yang ditumpangi para tersangka. Jalur–jalur (pelarian) dicegat, dan berhasil ditangkap,” tandasnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol A Liliek Darmanto mengatakan, para perampok itu baru saja melakukan aksinya, pada Selasa 28 Oktober 2014, pukul 03.00 WIB.
Dengan menggunakan sistem pengejaran dan penutupan, dipimpin Kepala Jaga Aiptu Riyanto dan Pawas Iptu Jumadi, tiga perampok yang menggunakan mobil Toyota Innova warna silver metalik nomor polisi L 1954 CR itu berhasil dibekuk.
"Kami memang memperoleh informasi dari Polda Jawa Timur terkait adanya insiden pencurian dengan kekerasan. Informasi ini kami teruskan ke jajaran, termasuk lalu lintas, hingga akhirnya perampok itu berhasil dibekuk," katanya, Kamis (30/10/2014).
Tiga tersangka yang ditangkap masing–masing David Usman (36), warga Sidoarjo, Jerico Butar–Butar (32), warga Gang Koras dan Wanabis Sitohang (26), warga Kampung Pulomas, Bekasi.
Satu pelaku lain diketahui bernama Heri Nasution (34), warga Medan Samosir, melarikan diri dan masih dalam pengejaran.
Dari tangan tiga tersangka, selain mobil Innova, juga disita tiga tas warna hitam berisi pakaian dan barang hasil kejahatan berisi uang tunai Rp48 juta, USD176, USD550, laptop, telepon Nokia 105 dan Samsung Galaxy.
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan dua batang emas seberat 100 gram, dan dua untai kalung emas berikut bandulnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Purwadi Arianto mengatakan, para tersangka ini masih diperiksa intensif di Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pemalang.
“Kami koordinasikan dengan Polda Jawa Timur, menghubungi Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Untuk proses hukum selanjutnya, dilimpahkan ke sana sesuai TKP (Tempat Kejadian Perkara),” ungkapnya, ditemui di Mapolda Jawa Tengah.
Purwadi membenarkan, pihaknya menerima informasi terkait insiden di dekat Pelabuhan Tanjung Perak itu. “Ada saksi yang mengetahui jenis mobil yang ditumpangi para tersangka. Jalur–jalur (pelarian) dicegat, dan berhasil ditangkap,” tandasnya.
(san)
Explore More