2 Wanita Diduga PSK Berseragam SMA Digaruk
A
A
A
SEMARANG - Satpol PP Kota Semarang kemarin, menggelar razia anak sekolah di beberapa lokasi. Razia dilakukan menertibkan anak yang membolos saat jam sekolah.
Razia dimulai dengan mengelilingi kawasan wisata Pantai Marina. Di lokasi itu, petugas mendapati dua orang perempuan berseragam SMA sedang asyik duduk di tepi pantai. Saat ditanya identitas pelajar oleh petugas, dua perempuan yang salah satunya diketahui bernama Fatma Wulan Sari, 20, warga Bulusari Sayung Demak, kebingungan. Akhirnya, keduanya mengaku bukan anak SMA lagi, melainkan sudah lulus pada 2012 lalu.
“Saya sudah lulus Pak, ini mau ada acara reunian di Pantai Marina, saya sedang menunggu teman-teman,” kata Fatma.
Namun pernyataan itu tidak langsung dipercaya petugas, keduanya langsung diangkut ke truk yang telah disiapkan untuk dimintai keterangan. Selain dua wanita itu, petugas juga mengamankan beberapa pelajar lain kedapatan membolos di kawasan Telogosari, Semarang. Para remaja yang sedang asyik bermain Playstation dan gameonline itu tidak berkutik saat petugas membawanya ke dalam truk.
“Saya tadi terlambat sekolah, jadi mau masuk gerbang sekolah sudah tutup. Akhirnya, saya main game online di sini,” kata Renaldi, siswa SMK 7 yang tertangkap dalam razia itu.
Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantribum) Satpol PP Kota Semarang, Kusnandir mengatakan, razia tersebut ditujukan bagi pelajar membolos saat jam pelajaran. Sasarannya tempat-tempat wisata dan warnet game online.
Dalam razia tersebut, empat pelajar diamankan dan dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Semarang. Nanti pihaknya akan mendata dan memberikan pembinaan kepada para pelajar yang tertangkap itu. “Termasuk kami akan panggil orang tua dan pihak sekolah tempat anak tersebut belajar agar memberikan pengarahan,” katanya.
Andika Prabowo
Razia dimulai dengan mengelilingi kawasan wisata Pantai Marina. Di lokasi itu, petugas mendapati dua orang perempuan berseragam SMA sedang asyik duduk di tepi pantai. Saat ditanya identitas pelajar oleh petugas, dua perempuan yang salah satunya diketahui bernama Fatma Wulan Sari, 20, warga Bulusari Sayung Demak, kebingungan. Akhirnya, keduanya mengaku bukan anak SMA lagi, melainkan sudah lulus pada 2012 lalu.
“Saya sudah lulus Pak, ini mau ada acara reunian di Pantai Marina, saya sedang menunggu teman-teman,” kata Fatma.
Namun pernyataan itu tidak langsung dipercaya petugas, keduanya langsung diangkut ke truk yang telah disiapkan untuk dimintai keterangan. Selain dua wanita itu, petugas juga mengamankan beberapa pelajar lain kedapatan membolos di kawasan Telogosari, Semarang. Para remaja yang sedang asyik bermain Playstation dan gameonline itu tidak berkutik saat petugas membawanya ke dalam truk.
“Saya tadi terlambat sekolah, jadi mau masuk gerbang sekolah sudah tutup. Akhirnya, saya main game online di sini,” kata Renaldi, siswa SMK 7 yang tertangkap dalam razia itu.
Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantribum) Satpol PP Kota Semarang, Kusnandir mengatakan, razia tersebut ditujukan bagi pelajar membolos saat jam pelajaran. Sasarannya tempat-tempat wisata dan warnet game online.
Dalam razia tersebut, empat pelajar diamankan dan dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Semarang. Nanti pihaknya akan mendata dan memberikan pembinaan kepada para pelajar yang tertangkap itu. “Termasuk kami akan panggil orang tua dan pihak sekolah tempat anak tersebut belajar agar memberikan pengarahan,” katanya.
Andika Prabowo
(ftr)