Mahasiswa Galang Mosi Tak Percaya

Rabu, 29 Oktober 2014 - 14:50 WIB
Mahasiswa Galang Mosi...
Mahasiswa Galang Mosi Tak Percaya
A A A
TEGAL - Belasan mahasiswa yang menamakan diri Presidium Gerakan Mahasiswa Tegal menggalang mosi tidak percaya pada Wali Kota Tegal Siti Masitha.

Dalam waktu yang belum genap setahun kepemimpinannya di Kota Tegal, dia dianggap gagal mengemban amanat rakyat.

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tegal Subekhi mengatakan, elemen mahasiswa menyatakan mosi tidak percaya kepada Siti Masitha karena empat alasan. Pertama, pernyataannya tentang ketidaktahuannya atas penangkapan dua aktivis LSM Tegal di beberapa media. “Padahal jelas-jelas dalam agenda Polda Jateng, wali kota dipanggil untuk dimintai keterangan di Polda,” ungkapnya.

Kedua , Siti Masitha lamban dalam mengajukan rencana pem bangunan jangka menengah daerah (RPJMD) ke DPRD. Hal ini berakibat pembangunan menjadi terhambat. Ketiga , Siti Masitha tidak menunjukkan ke berpihakan kepada rakyat dalam kasus sengketa lahan antara warga RT 07 dan 08 Kelurahan Panggung dengan PT KAI.

“Terakhir, kami nilai wali kota kurang cakap dalam mengomunikasikan seluruh elemen masyarakat untuk bersama membangun Kota Tegal,” kata Subekhi.

Para mahasiswa ini kemarin berdemonstrasi di gerbang kompleks balai kota kemarin. Mereka membawa sejumlah pos terkecaman kepada wali kota, di antaranya ‘Kami Berteriak Anda Bersolek ‘ dan ‘Mosi Tidak Percaya pada Wali Kota Tegal’.

Dalam orasi yang dilakukan secara bergantian, mahasiswa menuntut Sitha, panggilan Siti Masitha, untuk turun dari jabatannya karena telah melakukan sejumlah langkah yang tidak berpihak kepada masyarakat. “Kita akan melawan sampai dia turun. Kita usir penguasa yang tidak menyejahterakan masyarakat,” tandas salah satu mahasiswa yang berorasi.

Mahasiswa lainnya yang ber orasi mengecam langkah Sitha yang melaporkan dua aktivis LSM Kota Tegal Agus Slamet dan Komar Raenudin dengan pasal pencemaran nama baik sehingga keduanya ditangkap Polda Jateng. Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk kriminalisasi terhadap para aktivis. “Ini menunjukkan wali kota antikritik. Sebelumnya tidak pernah ada wali kota yang bertindak seperti itu,” ucapnya.

Aksi yang digelar sekitar pukul 13.30 WIB tersebut dijaga ketat oleh puluhan anggota Polres Tegal Kota dan Satpol PP. Mereka menghadang mahasiswa sejak dari gerbang balai kota sehingga mahasiswa tidak bisa masuk.

Menurut Subekhi, mosi tidak percaya kepada Siti Masitha sudah ditandatangani oleh sejumlah elemen lain, diantaranya Bakdo HMI Jateng-DIY dan KNPI Kota Tegal. Mosi tidak percaya juga akan di mintakan dukungan dari sejumlah kalangan masyarakat. “Kami juga akan meminta dukungan mosi tidak percaya kepada DPD Partai Golkar Kota Tegal sebagai partai pengusung Sitha. Selanjutnya, mosi tidak percaya akan kami serahkan ke DPRD,” papar Subekhi.

Hingga demonstrasi usai sekitar 14.30 WIB, Sitha tidak nampak keluar dari kantornya menemui mahasiswa. Begitu juga dengan pejabat lain dilingkungan Pemkot Tegal. Para mahasiswa akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

Farid Firdaus
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0945 seconds (0.1#10.140)