Anggaran Pemeliharaan Taman Membengkak Rp2,5 M

Rabu, 29 Oktober 2014 - 14:41 WIB
Anggaran Pemeliharaan...
Anggaran Pemeliharaan Taman Membengkak Rp2,5 M
A A A
BANDUNG - Dinas Permakaman dan Pertamanan (Distamkam) Kota Bandung berencana menambah anggaran pemeliharaan taman dari Rp5 miliar menjadi Rp7,5 miliar pada 2015. Penambahan anggaran itu seiring bertambahnya taman tematik di kota ini.

“Tahun depan kami pasti naikan anggaran untuk pemeliharaan taman. Sekarang kan sekitar Rp5 miliar, kami naikan jadi Rp7,5 miliar untuk pemeliharaan taman,” kata Kepala Diskamtam Kota Bandung Arief Prasetya, saat ditemui di Balai Kota Bandung kemarin.

Hingga saat ini telah ada delapan taman tematik di Kota Bandung. Di antaranya Taman Musik, Lansia, Jomblo (Pasupati), Skate Board, Fotografi (Cempaka), Baca, Kandaga Puspa, Film, Persib.

Sedangkan yang masih dalam proses pembangunan adalah Pet Park di Jalan Cilaki.

Sejauh ini, menurut dia telah ada delapan taman yang selesai direvitalisasi dan dibangun menjadi taman tematik. Anggarannya sendiri bersumber dari APBD dan bantuan hibah dari pihak ketiga.

“Dana APBD untuk taman hingga kini habis sekitar Rp2 miliar. Kalau dana yang bersumber dari hibah sudah lebih dari Rp3 miliar,” ujar dia.

Pemkot Bandung sendiri hingga 2018 menargetkan ada 17 taman tematik. Arief mengungkapkan, pembangunan Pet Park telah berlangsung sejak dua bulan lalu. Saat ini pembangunan taman seluas kurang lebih 1.000 meter persegi itu baru mencapai 60% dan di perkirakan selesai pertengahan November 2014.

Dia menuturkan, anggaran untuk pembangunan Pet Park ini sekitar Rp190 juta. Anggarannya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Bandung. “Pembangunan taman ini maksudnya untuk para komunitas pecinta binatang, supaya ada tempatnya. Jangan bercampur dengan taman lain,” ujarnya.

Di dalam taman itu, nantinya terdapat sejumlah fasilitas untuk jogging bersama binatang, beberapa ketangkasan hewan, tempat sangkar atau istirahat hewan. Namun fasilitas itu tidak mengubah nuansa taman sebagai tempat sejuk yang bisa dimanfaatkan masyarakat.

Mochamad Solehudin
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8511 seconds (0.1#10.140)