Curug Sawer Telan Korban Jiwa
A
A
A
SUKABUMI - Tiga karyawan perusahaan pelatihan dan pengerah tenaga cleaning service PT Sapta Multi Karya Sejahtera (SMKS) Jakarta tenggelam di Curug Sawer, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, kemarin.
Satu korban, yakni Fajar, warga Tanjung Gedong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tewas dengan kondisi mengenaskan. Sementara dua korban lainnya, masing-masing Firman, 24; dan Fikri, 18, berhasil di se la mat kan.
Insiden ini terjadi saat PT SMKS menggelar kegiatan outbond bersama 90 karyawannya di Curug Sawer, salah satu lokasi di hutan konservasi Taman Nasional Gede Pangrango, selama dua hari sejak Sabtu (25/10). Di tengah acara tersebut, tiba-tiba Firman dan sejumlah rekannya mencoba menyisir din ding tebing yang berada tepat di balik air terjun.
Tindakan itu sempat dilarang pimpinan rombongan. Pasalnya selain terjal, dinding tebing berbatu itu sangat licin karena dipenuhi lumut. Namun Firman dkk tetap nekat berpetualang di luar agenda outbond. Akibatnya, Firman terpeleset dan tubuhnya terpelanting ke da lam sungai yang terletak ham pir dua meter di bawah din ding tebing.
Untuk beberapa saat tubuh Fir man tenggelam di antara riak-riak air sungai. Dalam kondisi panik, Fikri dan Fajar yang juga tengah berada di sekitar dinding tebing, spontan terjun ke sungai untuk berusaha menyelamatkan rekannya. Hanya saja tindakan itu tindak membuahkan hasil, bahkan sebaliknya kedua cleaning service tersebut turut tenggelam.
Upaya penyelamatan dilakukan peserta rombongan SMKS dibantu dengan sejumlah wisatawan lainnya. Firman dan Fikri berhasil di selamatkan. Saat dievakuasi, kedua korban dalam kondisi tak sadarkan diri akibat kehabisan oksigen. Namun malang bagi Fajar, upaya penyelamatan tidak kunjung berhasil sampai akhirnya pencarian melibatkan aparat kepolisian Polsek Kadudampit dan tim SAR Badan Penanggulang an Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Proses pencarian berlangsung selama tiga jam. Petugas tim SAR berhasil menemukan jasad korban di dasar sungai dalam posisi terjepit di antara bebatuan. "Pencariannya sempat terkendala karena kondisi sungai yang dipenuhi bebatuan, di tambah lagi peralatan seadanya," ujar salah seorang personel Tim SAR BPBD Kabupaten Sukabumi Hendi.
Sementara itu, Ketua rombongan outbond PT SMKS, Sas Raditya mengaku, dalam kunjungan wisata rombongannya ke air terjun Curug Sawer ini, bukan untuk mandi atau berenang. Tetapi hanya sebatas melepas penat sambil menikmati panorama air terjun dan hutan konservasi."Kami sudah melarang mereka untuk tidak menyisir dinding tebing karena sangat berbahaya dan itu tidak termasuk dalam agenda kegiatan outbond," tegas Sas.
Toni kamajaya
Satu korban, yakni Fajar, warga Tanjung Gedong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tewas dengan kondisi mengenaskan. Sementara dua korban lainnya, masing-masing Firman, 24; dan Fikri, 18, berhasil di se la mat kan.
Insiden ini terjadi saat PT SMKS menggelar kegiatan outbond bersama 90 karyawannya di Curug Sawer, salah satu lokasi di hutan konservasi Taman Nasional Gede Pangrango, selama dua hari sejak Sabtu (25/10). Di tengah acara tersebut, tiba-tiba Firman dan sejumlah rekannya mencoba menyisir din ding tebing yang berada tepat di balik air terjun.
Tindakan itu sempat dilarang pimpinan rombongan. Pasalnya selain terjal, dinding tebing berbatu itu sangat licin karena dipenuhi lumut. Namun Firman dkk tetap nekat berpetualang di luar agenda outbond. Akibatnya, Firman terpeleset dan tubuhnya terpelanting ke da lam sungai yang terletak ham pir dua meter di bawah din ding tebing.
Untuk beberapa saat tubuh Fir man tenggelam di antara riak-riak air sungai. Dalam kondisi panik, Fikri dan Fajar yang juga tengah berada di sekitar dinding tebing, spontan terjun ke sungai untuk berusaha menyelamatkan rekannya. Hanya saja tindakan itu tindak membuahkan hasil, bahkan sebaliknya kedua cleaning service tersebut turut tenggelam.
Upaya penyelamatan dilakukan peserta rombongan SMKS dibantu dengan sejumlah wisatawan lainnya. Firman dan Fikri berhasil di selamatkan. Saat dievakuasi, kedua korban dalam kondisi tak sadarkan diri akibat kehabisan oksigen. Namun malang bagi Fajar, upaya penyelamatan tidak kunjung berhasil sampai akhirnya pencarian melibatkan aparat kepolisian Polsek Kadudampit dan tim SAR Badan Penanggulang an Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Proses pencarian berlangsung selama tiga jam. Petugas tim SAR berhasil menemukan jasad korban di dasar sungai dalam posisi terjepit di antara bebatuan. "Pencariannya sempat terkendala karena kondisi sungai yang dipenuhi bebatuan, di tambah lagi peralatan seadanya," ujar salah seorang personel Tim SAR BPBD Kabupaten Sukabumi Hendi.
Sementara itu, Ketua rombongan outbond PT SMKS, Sas Raditya mengaku, dalam kunjungan wisata rombongannya ke air terjun Curug Sawer ini, bukan untuk mandi atau berenang. Tetapi hanya sebatas melepas penat sambil menikmati panorama air terjun dan hutan konservasi."Kami sudah melarang mereka untuk tidak menyisir dinding tebing karena sangat berbahaya dan itu tidak termasuk dalam agenda kegiatan outbond," tegas Sas.
Toni kamajaya
(bbg)